Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parlemen AS Datang Lagi, China Tingkatkan Intensitas Latihan Militer Dekat Taiwan

Militer China meningkatkan intensitas latihan militer di dekat Taiwan setelah sekelompok anggota parlemen AS mengunjungi pulau yang diklaim China.
Peluru kendali Dongfeng DF-41 milik China./Militarythreats-PLA
Peluru kendali Dongfeng DF-41 milik China./Militarythreats-PLA

Bisnis.com, JAKARTA - Militer China meningkatkan intensitas latihan militer di dekat Taiwan hari ini, Senin (15/8/2022), setelah sekelompok anggota parlemen Amerika Serikat (AS) mengunjungi pulau yang diklaim China dan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen yang dinilai Beijing sebagai pelanggaran kedaulatan.

Lima anggota parlemen AS yang dipimpin oleh Senator Ed Markey tiba di Taipei dalam kunjungan mendadak pada Minggu (14/8/2022) malam.

Mereka merupakan kelompok tingkat tinggi kedua yang berkunjung setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan hal yang sama pada awal Agustus yang diikuti Latihan militer China.

Unit militer China yang bertanggung jawab atas daerah yang berdekatan dengan Taiwan, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menyatakan telah mengorganisir patroli kesiapan tempur gabungan multi-layanan dan latihan tempur di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan pada hari ini.

Latihan itu adalah "pencegah nyata bagi Amerika Serikat dan Taiwan yang terus memainkan trik politik dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan", tambahnya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (15/8/2022).

Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa perjalanan anggota parlemen itu melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China dan "sepenuhnya mengekspos wajah Amerika Serikat yang sebenarnya sebagai perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan".

"Tentara Pembebasan Rakyat China terus berlatih dan mempersiapkan perang dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” ujarnya.

Ditambahkan, bahwa China akan menghancurkan segala bentuk separatisme 'kemerdekaan Taiwan' dan campur tangan asing."

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan mereka tidak akan tergoyahkan oleh tanggapan China terhadap kunjungan semacam itu oleh teman-teman asing.

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena ada tetangga yang jahat di sebelah," katanya kepada wartawan.

Kunjungan Pelosi sebelumnya membuat marah China, yang menanggapi dengan peluncuran uji coba rudal balistik di atas Taipei untuk pertama kalinya.

China juga menutup pintu dialog dengan Washington, termasuk pembicaraan militer dan tentang perubahan iklim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper