Bisnis.com, JAKARTA—Pengunjung bandara di Ibu Kota Australia, Canberra terpaksa dievakuasi setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan, menurut laporan media.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis tak lama setelah insiden itu, Polisi Federal Australia mengatakan mereka dipanggil ke bandara sekitar pukul 13:30 waktu setempat menyusul laporan tembakan tersebut.
"Tak lama setelah itu satu orang ditahan dan senjata api ditemukan," kata mereka seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (14/8/2022).
Polisi menyatakan telah memeriksa rekaman CCTV dan saat ini orang yang ditahan diyakini sebagai satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas insiden itu. Akan tetapi dilaporkan tidak ada korban tewas maupun cidera.
Inspektur Detektif Kepolisian Australia, Dave Craft mengatakan pria bersenjata itu tidak melalui pemeriksaan keamanan sebelum melepaskan tembakan dan tidak ada indikasi motif apa pun.
"Kami tidak tahu motivasi apa pun," katanya.
Baca Juga
"Tidak ada luka. Pelakunya seorang pria yang bertindak sendiri dan tidak ada ancaman berkelanjutan bagi pengunjung lainnya."
Terminal bandara itu telah dikosongkan sebagai tindakan pencegahan dan pengamanan situasi di bandara, menurut polisi federal.
Sedangkan polisi negara bagian mendesak anggota masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan polisi menahan seorang pria di dalam bandara. Para awak media dan pengunjung bandara juga berkumpul di luar bandara setelah proses evakuasi.