Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut bahwa penghuni surga nantinya kebanyakan dari bangsa Indonesia. Penyebabnya, dia mengatakan karena Tanah Air merupakan Negara pemeluk Islam terbanyak di dunia.
"Nikmat Allah adalah kita ini bangsa Indonesia jadi bangsa yang memeluk Islam terbanyak di dunia. Kalau mengacu pada hadis nabi, siapa yang berkata La ilaha illallah dakhala jannah masuk surga, berarti penduduk surga itu kebanyakan bangsa Indonesia," katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/8/2022).
Ma'ruf menilai penduduk Indonesia sudah banyak yang mengucapkan kalimat tauhid tersebut sehingga dirinya percaya bahwa di surga nantinya kebanyakan adalah umat Islam dari Indonesia.
Kendati demikian, Ma'ruf kembali mengingatkan bahwa proses menuju masuk surga ada yang secara langsung dan tidak langsung. Di antaranya itu, ada yang melalui proses pemanggangan terlebih dulu untuk bisa masuk ke dalam surga.
"Ada yang pakai proses pemanggangan namanya itu. Mudah-mudahan saja yang mengalami proses pemanggangan sedikit ya. Jangan banyak-banyak," ujarnya sambil tersenyum.
Selain itu, Ma'ruf juga menyinggung pernyataan ulama bahwa tak ada dosa kecil kalau dilakukan secara terus menerus. Sebaliknya, tak ada dosa besar bila kerap melakukan istighfar.
"Kita nanti harus baca doa, baca istighfar, karena itu walau mungkin ada maksiat dilakukan, tapi nanti ujungnya banyak yang kembali kehadirat Allah," katanya.
Lebih lanjut, Ma’ruf Amin pun memberikan tausiah singkat dengan mengatakan jika Allah tidak akan mengubah suatu bangsa kecuali bangsa itu berusaha untuk mengubahnya.
“Ketika ada usaha, ada ikhtiar untuk keluar dari penjajahan, melakukan perjuangan, maka Allah pun memberikan inayahnya, pertolongannya untuk menjadi bangsa merdeka,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia melanjutkan agar masyarakat wajib mensyukuri, menghargai, dan berterima kasih kepada para pejuang bangsa.
“Rasullullah SAW mengatakan siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, dia juga tidak berterima kasih kepada Allah,” katanya.
Zikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka ini dihadiri sekitar 100 tokoh yang terdiri atas para kiai, habib, pejabat negara, tokoh berbagai ormas serta tokoh lintas agama. Selain itu, hadir 500 jamaah dan santri dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.
Selain Presiden RI Joko Widodo, sejumlah pejabat juga hadir di halaman Istana Merdeka. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan pejabat terkait lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
wapres ma'ruf amin