Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-157 sejak awal invasi. Pada hari ini, Rusia dan Ukraina sama-sama telah melakukan penyelidikan untuk tindak kriminal yang telah menewaskan 40 tawanan perang Ukraina di pusat penahanan di desa Olenivka yang dikuasai Rusia.
Kedua negara yang sedang berkonflik ini saling menyalahkan atas kejadian tersebut, seperti tuduhan yang dilayangkan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba telah menuduh Rusia sebagai penanggung jawab atas serangan terhadap penjara itu, Kuleba juga meminta para pemimpin dunia untuk mengakui Rusia sebagai negara teroris.
Di sisi lain, Rusia juga telah menuduh Ukraina yang melakukan penyerangan tersebut dengan roket HIMARS dari AS karena ingin melancarkan serangan ke daerah yang dikuasai Rusia dan kelompok separatis Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-157 yang dirangkum The Guardian pada Sabtu (30/7/2022):
Pengiriman Biji-bijian Ukraina Tinggal Menunggu Lampu Hijau PBB
Ukraina telah mengatakan siap untuk ekspor biji-bijian untuk meninggalkan pelabuhannya, namun hal itu baru bisa dilakukan setelah PBB mengizinkannya pengiriman tersebut, yang diharapkan akan diterima secepatnya.
Video Kebiri Tahanan Ukraina Telah Tersebar Luas
Video mengerikan telah muncul dengan menunjukkan seorang tentara Rusia telah mengebiri seorang tahanan Ukraina dan kemudian dibunuh. Rekaman itu kemudian ditinjau oleh Guardian dengan menganalisis bahwa seorang tentara Rusia yang mengenakan topi bertepi lebar hitam khas telah mendekati sosok diduga tahanan Ukraina yang tangannya sedang terikat dan berbaring telungkup dengan bagian belakang celananya dipotong ini merupakan video otentik.
Dukungan Rusia Untuk Kedaulatan dan Integritas Teritorial China
Sekretaris pers Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia dengan gigih mendukung kedaulatan dan integritas teritorial China, setelah presiden China, Xi Jinping yang memperingatkan presiden AS, Joe Biden agar tidak main-main saat berurusan dengan territorial mereka di Taiwan.
Kebingungan Jerman Dalam Melonjaknya Harga Energi
Menteri ekonomi Jerman, Robert Habeck mengatakan bahwa saat ini dengan menempatkan pipa gas Nord Stream 2 ke dalam operasi bukanlah suatu pilihan karena hal ini akan dipermainkan oleh Vladimir Putin, namun kebingungan saat ini muncul dari Jerman karena terus melonjaknya harga energi yang dikhawatirkan akan menuju titik krisis energi.
Agen Rusia Mendapat Sanksi dari AS Atas Dakwaan Propaganda
Seorang agen Rusia, Aleksandr Viktorovich Ionov telah dikenai sanksi AS dakwaan menggunakan kelompok-kelompok politik di AS untuk memajukan propaganda pro-Rusia, termasuk selama invasi ke Ukraina awal tahun ini.
Selain itu, departemen perbendaharaan AS juga telah menjatuhkan sanksi pada individu lain selain Ionov, seperti empat entitas yang mendukung pengaruh jahat dalam skala global Rusia serta operasi campur tangan pemilu di AS dan Ukraina.
Belarusia Panggil Duta Besar Inggris
Belarus memanggil duta besar Inggrisnya pada hari Jumat sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya tindakan permusuhan yang tidak bersahabat oleh Inggris.
Modernisasi Militer Makedonia Dengan Standar NATO
Menteri Pertahanan Makedonia Utara, Slavjanka Petrovska berencana untuk menyumbangkan sejumlah tank era Soviet dengan jumlah yang tidak dapat ditentukan ke Ukraina sebagai upaya memodernisasi militernya sendiri untuk memenuhi standar NATO.
Pengurangan Hukuman Untuk Tentara Rusia
Pengadilan Ukraina telah mengurangi hukuman seumur hidup menjadi 15 tahun kepada tentara Rusia yang didakwa atas pembunuhan berencana dalam pengadilan kejahatan perang pertama Ukraina.
Pernyataan Tajam Dilontarkan Inggris Untuk Situasi Militer Rusia Saat Ini
Menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan pasukan Rusia di Ukraina saat ini sedang berada dalam kondisi yang sangat sulit. Menurutnya, Putin sedang menempatkan pasukannya di tempat “Penggiling daging”, mereka (Rusia) mungkin bisa terus membunuh tanpa pandang bulu dan menghancurkan apa pun yang dilewatinya, tapi itu bukan kemenangan.