Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Tekankan Pentingnya Pemerataan Demi Cegah ‘Overtourism’ di Bali

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama mengangkat potensi wisata di daerah barat, timur, dan utara Pulau Dewata sehingga kunjungan wisatawan tidak terpusat di daerah selatan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021)./Antara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya penyebaran wisatawan di Bali secara merata dan tidak terpusat di daerah tertentu agar tidak terjadi overtourism di Pulau Dewata.

“Overtourism” merupakan kondisi ketika satu atau beberapa daerah menerima terlalu banyak wisatawan melebihi kapasitas atau kemampuannya sehingga terjadi kepadatan dan memicu sejumlah persoalan antara lain kemacetan, tingkat kriminalitas, terganggunya ketertiban.

Sandiaga mengatakan demi mencegah “overtourism” terjadi di Bali, Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama mengangkat potensi wisata di daerah barat, timur, dan utara Pulau Dewata sehingga kunjungan wisatawan tidak terpusat di daerah selatan.

“Saya tukar-tukaran data dengan Pak Kadis (Kepala Dinas Pariwisata Bali, red.), Pak Wagub (Wakil Gubernur Bali, red.) bagaimana membagi jangan tertumpuk semua di Bali selatan, karena kalau tidak (dibagi) nanti (terulang) pengalaman sebelum pandemi, yaitu overcrowding, overtourism bisa terjadi,” kata Sandiaga selepas menghadiri kompetisi renang di Jimbaran, Badung, Sabtu (2/7/2022).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, termasuk Bali, naik nyaris 500 persen pada bulan April 2022 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu untuk Bali, Sandiaga menerima laporan ada 15.000 wisatawan domestik per harinya, dan 7.000 turis asing per hari.

Ramainya turis ke Pulau Dewata, yang umumnya berwisata di daerah selatan, mulai menyebabkan kepadatan di jalan. Kondisi itu juga diamati oleh Sandiaga.

“Sudah banyak macet, Pak. Jadi ini yang perlu kita dorong travel plan-nya,” kata Sandiaga kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun.

Oleh karena itu, dia menyampaikan Kementerian Pariwisata bakal berkeliling mendukung kegiatan/acara yang menjadi atraksi wisata di daerah utara, timur, dan barat Bali.

“Minggu depan, kami di Bali barat. Jadi, tiap minggu kami akan keliling ke barat, utara, dan timur, karena Bali selatan ini sudah mulai dapat animonya sehingga agar tidak overtourism, kami mau angkat juga daerah-daerah yang butuh sentuhan event-event dan kegiatan pariwisata,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga berencana mengarahkan para turis asing agar menikmati atraksi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Jadi jangan kuantitasnya, jangan hanya banyak-banyakan, tetapi justru kualitasnya, dan bagaimana berdampak positif terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper