Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Najib Qodratullah meminta kalangan perbankan untuk membantu meringankan beban peternak sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terkena dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang hari raya Iduladha 1443 Hijriyah.
Menurutnya, sejumlah peternak kini terbebani kredit dari bank karena hewan ternaknya terpapar wabah PMK.
“Untuk membantu meringankan para peternak, maka perbankan perlu memberikan kebijakan restrukturisasi kredit ataupun kebijakan lainnya. Tujuannya untuk meringankan penderitaan para peternak,” kata Ahmad Najib kepada wartawan, Selasa (28/6/2022).
Legislator dari Jawa Barat II tersebut menyebutkan bahwa tingkat kematian hewan ternak akibat PMK cukup tinggi di daerahnya sehingga membutuhkan bantuan khususnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Tingkat kematian hewan ternak [sapi] Kabupaten Bandung cukup tinggi sehingga peternak di Kabupaten Bandung harus gigit jari,” imbuh Najib.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa 4,5 persen daerah di wilayahnya terdampak penyakit PMK pada hewan ternak. Dia pun memastikan penanganan secara masif telah dilakukan dengan cara membentuk gugus tugas guna mengantisipasi penularan.
Baca Juga
Wilayah Jawa Barat yang terdampak PMK di antaranya adalah Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Banjar. Penanganan masif pun terutama di wilayah-wilayah tersebut tengah dilakukan pemerintah terutama pengaturan pada jalur distribusi.
"Jadi strateginya seperti penyakit Covid-19, kita ada gugus tugas sampai ke kecamatan desa hanya 4,5 persen wilayah Jawa barat yang terdampak karena mayoritas hewan ternak Jawa Barat itu sebenarnya dari daerah lain. Kita ini lebih ke provinsi konsumen kalau hewan ternak ya," kata Ridwan.