Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rincian Perubahan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, Berlaku Mulai 2 Juni 2022

Presiden Joko Widodo teken Kepres Nomor 8 Tahun 2022 mengenai Biaya Penyelanggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.
Ilustrasi Ibadah Haji 2021/Instagram: Haramain Info
Ilustrasi Ibadah Haji 2021/Instagram: Haramain Info

Bisnis.com, SOLO - Biaya Penyelanggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1443 Hijriah mengalami perubahan yang didasarkan pada kebijakan pemerintah Arab Saudi.

Secara resmi mulai 2 Juni, Presiden Joko Widodo telah mengubah ketentuan soal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji alias BPIH Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Salah satu yang berubah adalah BPIH yang bersumber dari nilai manfaat dan dana efisiensi untuk jemaah haji reguler.

"Sehubungan dengan adanya perubahan kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait dengan paket biaya pelayanan masyair," demikian bunyi poin pertimbangan dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 8 Tahun 2022 yang diteken Jokowi pada 2 Juni 2022.

Masyair adalah layanan saat puncak ibadah haji atau wukuf di Arafah. Tahun ini, pemerintah Arab Saudi menetapkan sistem paket layanan masyair senilai 5.656,87 riyal (SAR) atau sekitar Rp 21 juta per jemaah.

Padahal, awalnya Kementerian Agama mematok biaya layanan masyair hanya sebesar 1.531,02 SAR atau setara Rp 5,8 juta per anggota jemaah. Layanan masyair ini berupa layanan perjalanan dan akomodasi selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menjelang dan sesudah wukuf.

Sebelumnya, Jokowi menetapkan BPIH yang bersumber dari nilai manfaat dan dana efisiensi sebesar Rp 4,2 triliun. Besaran ini tertuang di Kepres Nomor 5 Tahun 2022, yang baru diteken Jokowi pada 29 April lalu.

Lalu dalam Diktum Kesepuluh pada Kepres Nomor 8, Jokowi mengubah besaran ini menjadi Rp 5,3 triliun. Kepres ini langsung berlaku saat ditetapkan, yaitu 2 Juni kemarin.

Dari Kepres tersebut, berikut rincian BPIH Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi yang bersumber dari petugas haji daerah dan pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah:

a. Embarkasi Aceh sejumlah Rp 93.692.770,05
b. Embarkasi Medan sejumlah Rp 94.424.986,05
c. Embarkasi Batam sejumlah Rp 97.717.922,05
d. Embarkasi Padang sejumlah Rp 95.443.393,05
e. Embarkasi Palembang sejumlah Rp 97.837.922,05
f. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede) sejumlah Rp 97.917.922,05
g. Embarkasi Jakarta (Bekasi) sejumlah Rp 97.917.922,05
h. Embarkasi Solo sejumlah Rp 98.294.634,05
i. Embarkasi Surabaya sejumlah Rp 100.617.922,05
j. Embarkasi Banjarmasin sejumlah Rp99.267.203,05
k. Embarkasi Balikpapan sejumlah Rp 99.394.503,05
l. Embarkasi Lombok sejumlah Rp 99.679.654,05
m. Embarkasi Makassar sejumlah Rp 100.718.419,05


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper