Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho menyebut kebijakan perpanjangan masa libur sekolah merupakan tanda kegagalan pelaksanaan mudik Lebaran 2022.
Politisi fraksi Partai Demokrat tersebut menilai kebijakan itu bukanlah pilihan yang tepat untuk mengurai kemacetan selama periode arus balik berlangsung.
“Perpanjangan libur sekolah bukan pilihan yang tepat. Kemacetan masih saja terjadi di ruas Tol Jawa dan luar Jawa serta pelabuhan Merak,” ujar Irwan dikutip dari dpr.go.id Selasa (10/5/2022).
Menurut Irwan, kemacetan yang terjadi selama libur Lebaran 2022 disebabkan oleh tingginya animo pemudik menggunakan kendaraan pribadi.
Irwan menyampaikan bahwa pemerintah harus mempersiapkan transportasi publik yang layak bagi para pemudik guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat arus mudik dan balik berlangsung.
Sebelumnya Kemendikbudristek bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI, Jawa Barat, dan Banten memperpanjang masa libur sekolah hingga 12 Mei mendatang.
Baca Juga
Kebijakan itu dibuat untuk mengantisipasi tingginya kepadatan lalu lintas selama periode arus balik berlangsung.
Puncak arus balik terjadi pada Sabtu (7/5/2022). PT Jasa Marga mencatat sebanyak 1,29 juta kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada periode 3 hingga 8 Mei 2022.