Harga Naik
Harga akan naik karena jumlah gas dalam pipa yang mengalir melalui negara-negara tersebut ke negara lain turun. Kekurangan tersebut pada akhirnya akan menjalar ke negara-negara lain yang lebih ke hilir seperti Prancis dan Jerman.
Jika orang Eropa dapat mengurangi konsumsi gas mereka dengan cepat saat musim panas mereda dan pembangkit listrik tenaga gas diganti dengan sumber lain, maka kondisi itu dapat memperlambat timbulnya kekuarangan pasokan. Penggunaan lebih banyak impor gas alam cair dari terminal pesisir juga dapat membantu.
Dalam jangka panjang, Uni Eropa harus bekerja keras untuk meningkatkan efisiensi energi di gedung-gedung yang ada, yang sudah lebih efisien dibandingkan dengan gedung-gedung di AS.
Efisiensi itu juga bertujuan untuk mengisi gudang penyimpanan gas hingga kapasitas 90 persen selama musim sepi ketika permintaan gas lebih rendah. Langkah itu bisa meningkatkan produksi biometana lokal yang dapat menggantikan gas fosil yang berasal dari limbah pertanian atau sumber organik terbarukan lainnya.
Membangun lebih banyak terminal impor untuk mendatangkan gas alam cair dari AS, Kanada atau negara-negara sahabat lainnya, juga merupakan pilihan. Akan tetapi, menciptakan infrastruktur bahan bakar fosil baru akan bertentangan dengan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat perubahan iklim.
Meningkatkan pembangkit listrik tenaga angin, matahari, panas bumi, dan nuklir secepat mungkin untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga gas alam di benua itu tampaknya merupakan prioritas utama bagi Uni Eropa.
Begitu juga mengganti sistem pemanas gas alam dengan pompa panas listrik, yang juga dapat menyediakan AC selama gelombang panas musim panas yang semakin sering dan intens di benua itu.