Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura membuka kelab malam setelah ditutup selama lebih dari dua tahun karena pandemi Covid-19, namun dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Melansir laman Today Online, Sabtu (23/4/2022) para pengunjung kelab malam diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif tes antigen (ART) 1x24 jam. Selain itu, wajib menggunakan masker.
Aturan tersebut mulai berlaku pada Selasa (19/4/2022), setelah Singapura melonggarkan aturan Covid-19. Beberapa kelab malam juga menyediakan layanan tes antigen untuk pengunjung.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur salah satu kelab malam ternama di Singapura, Club Rumours, Mages Vari. Mereka melakukan pemeriksaan ketat untuk para pengunjung.
“Kami akan memastikan orang-orang tetap memakai masker, kelab berisoko ditutup jika melanggar langkah-langkah keamanan," kata Mages.
Terlepas dari langkah-langkah manajemen yang aman, pihak kelab malam senang bahwa mereka akhirnya dapat buka untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19.
Baca Juga
Bagi Mages, pembukaan kembali kelab malam merupakan napas kehidupan yang dibutuhkan Club Rumours.
"Kami pikir ketika kami tiba-tiba dipaksa untuk menutup pada tahun 2020, itu hanya tiga bulan atau lebih, bukan dua tahun," katanya.
"Banyak kelab telah tutup selama pandemi karena kami tidak memiliki cara untuk menghasilkan pendapatan. Ini adalah kabar baik, tetapi terlalu lama," imbuhnya.
Club Rumours, yang terletak di Concorde Hotel, berhasil bertahan berkat pemiliknya mengurangi sewa. Sekarang, Mages dan timnya berharap dapat memulai bisnis lagi.
Pada 4 April 2022, Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI), Kementerian Dalam Negeri (MHA) Singapura mengumumkan bahwa semua tempat hiburan malam akan dapat dibuka Kembali, termasuk KTV, kelab dan diskotek.