Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-21: Zelensky Pede Menang, Russia Serang Warga Sipil

Simak serangkaian peristiwa terbaru di hari ke-21 perang Rusia vs Ukraina, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Rabu (16/3/2022).
Sebuah permukiman warga di Kharkiv, Ukraina hancur setelah ditembak rudal oleh pasukan Rusia/The Moscow Times
Sebuah permukiman warga di Kharkiv, Ukraina hancur setelah ditembak rudal oleh pasukan Rusia/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya negosiasi terus dilakukan untuk menyudahi perang antara Rusia dan Ukraina. Serangan di wilayah Ukraina masih terus berlanjut secara masif hingga hari ke-21. Meski demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pede bakal memenangkan peperangan. 

Tiga pemimpin Uni Eropa sampai turun langsung ke Kyiv, Ukraina dengan menggunakan moda kereta api. Di sisi lain, pasukan Rusia mulai menyerang lingkungan warga sipil. 

Simak serangkaian peristiwa terbaru di hari ke-21 perang Rusia vs Ukraina, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Rabu (16/3/2022).

UPDATE Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-21

1. Ukraina sesumbar akan memenangkan perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya akan mengalahkan Rusia.

“Kita akan memenangkan perang ini,” ujarnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Zelensky setelah pemimpin dari Uni Eropa, yaitu Perdana Menteri Polandia, Republik Ceko, dan Slovenia menawarkan dukungan kepada Ukraina.

2. Polandia sarankan misi penjaga perdamaian internasional

Selama konferensi pers di Kyiv bersama Presiden Zelensky, Wakil Perdana Menteri Polandia Jaroslaw Kaczynski mengatakan bahwa misi penjaga perdamaian internasional harus dikirim untuk beroperasi di Ukraina.

“Saya pikir perlu untuk memiliki misi perdamaian [NATO] atau mungkin beberapa struktur internasional yang lebih luas), tetapi misi yang akan mampu mempertahankan diri untuk beroperasi di wilayah Ukraina,” kata Kaczynski.

3. Rusia Serang Lingkungan Perumahan Warga Sipil

Serangkaian serangan Rusia telah menghantam lingkungan perumahan di Ibu Kota Ukraina Kyiv pada Selasa pagi yang memicu kebakaran besar dan mendorong upaya penyelamatan panik di sebuah gedung apartemen 15 lantai.

Presiden Zelensky mengatakan bahwa 15 tewas dalam serangan udara tersebut.

4. Pasukan Rusia Menyandera Pasien dan Staf Medis

Pasukan Rusia dilaporkan telah menyandera pasien dan staf medis sebuah rumah sakit di kota Mariupol Ukraina.
Wakil Wali Kota Mariupol Sergei Orlov mengatakan bahwa ada 400 orang di rumah sakit dan tentara Rusia memperlakukan pasien serta dokter Ukraina seperti sandera.

5. 2.000 mobil pengungsi dapat meninggalkan Mariupol

Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa sekitar 2.000 mobil pengungsi sedang menunggu untuk meninggalkan Mariupol.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa konvoi tersebut dilakukan dengan persediaan tertahan di dekat kota Berdyansk.

6. 100 bus berisi pengungsi meninggalkan Sumy

Menurut Komite Palang Merah Internasional (ICRC), lebih dari 100 bus yang membawa warga sipil telah meninggalkan kota Sumy yang terkepung di timur laut Ukraina menuju daerah yang aman.

“Evakuasi terdiri dari dua konvoi terpisah menuju Poltava, di Ukraina tengah,” kata juru bicara ICRC Jason Straziuso.

7. Korban sipil anak-anak meningkat

"Hampir 100 anak tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina,” kata Presiden Zelensky dalam pidato virtual kepada anggota parlemen Kanada.

Zelensky memohon agar Kanada dan sekutunya berbuat lebih banyak untuk menghentikan invasi Rusia ke negaranya, termasuk menetapkan zona larangan terbang saat korban sipil meningkat.

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-21: Zelensky Pede Menang, Russia Serang Warga Sipil

8. Menlu Rusia berencana berikan status militer netral

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa
“Pembicaraan sekarang berlanjut untuk memberikan status militer netral kepada Ukraina, dalam konteks jaminan keamanan untuk semua peserta dalam proses ini," ujar Sergei Lavrov.

9. Joe Biden akan hadir di KTT UE

"Presiden Amerika Serikat [AS] Joe Biden akan menghadiri KTT [Konferensi Tingkat Tinggi] Uni Eropa di Brussel, Belgia pada minggu depan,” kata seorang pejabat Uni Eropa.

10. Seorang wanita melakukan protes dalam siaran langsung TV Rusia

Seorang wanita yang masuk dan mengganggu program berita langsung di TV pemerintah Rusia tadi malam untuk memprotes perang di Ukraina telah didenda 30.000 rubel (Rp3,9 juta) oleh pengadilan Rusia.

Seorang produser TV Rusia Marina Ovsyannikova dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang protes.

11. Jaksa Rusia memindahkan kritikus Kremlin ke penjara dengan keamanan maksimum

Jaksa Rusia telah meminta pengadilan untuk memindahkan kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny ke penjara dengan keamanan maksimum setelah meminta dia menjalani 13 tahun penjara atas tuduhan penipuan baru.

Navalny, kritikus paling vokal di Rusia, dipenjara tahun lalu karena pelanggaran pembebasan bersyarat terkait dengan tuduhan, yang menurutnya, dibuat-buat.

12. Inggris beri sanksi ke warga Rusia

Inggris akan menjatuhkan sanksi kepada 370 lebih individu Rusia, termasuk lebih dari 50 oligarki dan keluarga mereka dengan kekayaan bersih gabungan £100 miliar (Rp1,8 kuadriliun).

Lebih dari 1000 individu dan entitas kini telah menjadi sasaran sanksi sejak invasi Rusia ke Ukraina, dengan langkah-langkah baru diumumkan terhadap juru bicara utama Kremlin dan sekutu politik Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

13. Inggris minta minyak ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson akan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada hari ini, Rabu (16/3/2022) untuk meminta negara-negara Teluk memproduksi lebih banyak minyak.

Selain itu, Johnson meminta mereka membantu Inggris untuk mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia. Langkah tersebut memicu protes, menyusul berita bahwa Arab Saudi telah mengeksekusi 81 orang hanya beberapa hari sebelumnya.

14. Warga Inggris berikan rumah kepada pengungsi Ukraina

Lebih dari 100 ribu orang Inggris telah menawarkan rumah kepada pengungsi Ukraina setelah skema dari pemerintah yang memungkinkan keluarga dan individu Ukraina untuk ke Inggris.

Situs untuk mendaftarkan minat dalam skema tersebut macet untuk sementara waktu karena nomor-nomor yang menawarkan bantuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper