Bisnis.com, JAKARTA - Kasus meninggalnya seorang ibu berinisial S (41), warga Berau, Kalimantan Timur, saat antre minyak goreng menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku prihatin.
Menurutnya, kejadian tersebut seharusnya bisa dihindari. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara produsen sawit.
"Sebagai negara produsen sawit, ironis melihat seorang ibu meninggal karena antre minyak di negeri sendiri," tulisnya melalui akun Twitter, Senin (14/3/2022).
Sebagai penyikapannya, ia lalu mengunstruksikan kepada para kader Partai Demokrat di semua daerah untuk turun tangan membantu masyarakat.
Baca Juga
"Sy meminta kader Partai Demokrat di pemerintahan daerah, di eksekutif & legislatif untuk mengusahakan & bantu kelangkaan minyak ini. Jangan biarkan rakyat jadi korban," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, S meninggal setelah tak sadarkan diri sesaat setelah mengantre.
Dari keterangan polisi, korban memang sempat mengantre pukul 07.45 Wita. Saat itu, Alfamidi masih tutup dan baru buka pada pukul 08.00 Wita.
"Jadi yang bersangkutan baru tiba, sekitar 5 hingga 10 menit, menurut saksi sempat batuk dan sesak (nafas) sebelum pingsan," kata Anggoro, dikutip dari Tempo.
Setelah ambruk, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun nahasnya, S dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan.