Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Tiga Lokasi Wisata Ditutup

Sejumlah lokasi wisata di sekitar Gunung Merapi ditutup menyusul setelah terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi.
Arsip - Gunung Merapi saat terlihat meluncurkan lava pijar dari Turi, Sleman, Yogyakarta, Minggu (25/4/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Arsip - Gunung Merapi saat terlihat meluncurkan lava pijar dari Turi, Sleman, Yogyakarta, Minggu (25/4/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, SLEMAN – Sejumlah lokasi wisata di sekitar Gunung Merapi ditutup menyusul setelah terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) malam hingga Kamis (10/3/2022) dini hari.

Lokasi wisata itu ditutup untuk mengantisipasi bencana. Lokasi wisata yang sudah ditutup, yakni wisata Bukit Klangon di Kelurahan Glagaharjo, Bunker Kaliadem di Kelurahan Kepuharjo dan Petilasan Rumah Mbah Maridjan di Kelurahan Umbulharjo.

Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengarahkan agar aktivitas pariwisata di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) segera ditutup sebagai bentuk antisipasi bencana.

Hal itu disampaikan kapolda dalam rapat koordinasi pasca awan panas guguran (APG) Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) malam hingga Kamis (10/3/2022) dini hari.

Selain kapolda, rapar itu dihadiri Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Keduanya berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan di Balai Kelurahan Kepuharjo, Kamis (10/3/2022).

Dalam koordinasi pasca-APG ini dibahas beberapa hal. Salah satunya terkait penutupan aktivitas tambang galian C.

 Selain itu, Kapolda DIY juga berpesan agar mengantisipasi penularan Covid-19 di barak pengungsian apabila nantinya ada yang mengungsi.

Menurut  Danang Maharsa, kondisi terkini di lereng Merapi Sleman sudah aman terkendali.

"Alhamdulillah masyarakat yang tadi malam sempat mengungsi di barak, hari ini sudah kembali ke kediaman masing-masing," katanya.

Danang berpesan agar masyarakat juga tetap waspada dan memantau perkembangan situasi Merapi. Terkhusus masyarakat lansia dan balita jika situasi Merapi mengkhawatirkan.

Danang mengimbau untuk mencari tempat aman, yakni di pengungsian barak terlebih dahulu.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga, masyarakat yang tidak berkepentingan diharapkan jangan mendekat dan melakukan aktivitas di area KRB III," katanya.

Dikatakan, untuk keamanan agar surat-surat penting dijadikan dalam satu wadah, sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan bisa langsung dibawa menyelamatkan diri.

"Kesiapsiagaan tim dari BPBD Sleman, SAR, serta para relawan sudah siap siaga dalam mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper