Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta para petinggi partai politik tidak membuat gaduh dengan membahas penundaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Menurut LaNyalla, pemerintah tidak pernah membahas masalah penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Apalagi bantahan mengenai hal itu sudah disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Saya rasa sikap pemerintah dan Presiden Joko Widodo sudah jelas terhadap isu penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden. Hal yang tidak pernah dibahas di pemerintahan," kata LaNyalla kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Oleh karena itu, LaNyalla mengimbau partai-partai politik yang membahas hal tersebut bisa menahan diri.
"Jangan sampai membuat gaduh di masyarakat dengan kabar-kabar yang terus digoreng. Dalam situasi masyarakat yang masih menghadapi masalah ekonomi, partai politik seharusnya bisa menahan diri," ujarnya.
Tidak itu saja, LaNyalla dengan tegas meminta media memberikan edukasi ke masyarakat.
"Jangan sampai media justru memanfaatkan situasi dan membuat panas suasana dengan pemberitaan yang tidak akurat. Hal tersebut bisa menyesatkan," katanya.
LaNyalla menegaskan, sampai saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap menginginkan Pemilu diadakan tahun 2024 atau sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Hal itu sudah sering disampaikan beliau, tapi yang kemudian terjadi, seolah-olah pemerintah mendorong pemilu ditunda. Ini yang tidak benar. Apalagi isu itu meluas kemana-mana dan menyeret sejumlah nama," tegasnya.
Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak pernah membahas dan mendorong kedua wacana tersebut. Mahfud menyatakan Presiden Jokowi menyetujui Pemilu digelar 14 Februari 2024 atau tidak ada pemunduran.