Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbicara 60 Menit Putin dan Biden Bahas Ukraina Redakan Ketegangan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pembicaraan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin membahas ketegangan di perbatasan Ukraina.
Milisi Ukraina Pro-Rusia /reuters
Milisi Ukraina Pro-Rusia /reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan pembicaraan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin membahas ketegangan di perbatasan Ukraina.

Bloomberg melansir bahwa kedua petinggi negara itu telah melakukan pembicaraan. Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama lebih dari satu jam pada hari Sabtu waktu setempat.

Pembicaraan itu terjadi sehari setelah pejabat AS memperingatkan risiko bahwa Rusia dapat mengambil tindakan militer terhadap Ukraina atau mencoba untuk memicu konflik di dalam negeri secepat minggu depan.

Pembicaraan antara keduanya adalah pertukaran langsung pertama antara kedua pemimpin sejak Desember tahun lalu. Adapun salah satu pembahasan adalah bertujuan untuk meredakan ketegangan di perbatasan Ukraina.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak terkait pembicaraan yang berlangsung maupun hasil yang ditetapkan.

Di sisi lain, pembicaraan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tidak menghasilkan perubahan posisi yang berarti, menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri.

Pejabat itu mengatakan Lavrov mengindikasikan bahwa Rusia akan segera memberikan tanggapannya terhadap proposal AS tentang keamanan. Namun perlu ada persetujuan dari Presiden Vladimir Putin.

Proposal dibuat sebagai tanggapan atas tuntutan Moskow untuk jaminan keamanan termasuk bahwa NATO tidak pernah mengizinkan Ukraina untuk bergabung. Selain itu, liansi militer menarik kembali kehadirannya di Eropa timur.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memerintahkan "karyawan AS non-darurat" untuk meninggalkan kedutaan di Kyiv, Ukraina.

Bloomberg melansir, Negeri Paman Sam itu juga akan menangguhkan layanan konsuler mulai hari Minggu (13/2/2022). Langkah itu dilakukan setelah Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa Rusia dapat mengambil tindakan militer ofensif atau mencoba memicu konflik di dalam Ukraina paling cepat minggu depan, sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing berakhir.

“Pandangan kami adalah bahwa kami tidak percaya dia telah membuat keputusan akhir apa pun, atau kami tidak tahu bahwa dia telah membuat keputusan akhir apa pun,” tambah Sullivan dilansir dari Bloomberg Minggu (13/2/2022).

Sullivan menambahkan serangan Rusia kemungkinan akan dimulai dengan pemboman udara dan serangan rudal yang akan menyebabkan korban sipil yang meluas. Dia mendorong orang Amerika untuk pergi sesegera mungkin sebab pihak militer AS tidak akan mengevakuasi orang Amerika jika terjadi konflik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper