Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia memberi perhatian khusus terhadap pengembangan teknologi digital, khususnya yang berkontribusi langsung bagi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Saat membuka Pertemuan Pendahuluan B20, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ajakan untuk berinvestasi di sektor ekonomi digital ini.
"Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan daya beli yang terus meningkat pesat, Indonesia sangat menarik untuk investasi pada infrastruktur ekonomi digital. Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini,”ujarnya, dikutip dari laman Setkab, Kamis (27/1/2022).
Kepala Negara mengungkapkan, ekonomi digital Indonesia berkembang dengan sangat pesat yakni dibuktikan dengan keberadaan satu decacorn dan delapan unicorn.
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan berbagai platform digital untuk meningkatkan usahanya.
"Sejak awal pandemi, pemerintah mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. Strategi ini telah berhasil menarik lebih dari 8,4 juta UMKM saat ini memiliki platform digital untuk menjual produknya," ujar Jokowi.
Baca Juga
Untuk mendorong interkonektivitas global yang semakin meningkat, saat ini terdapat tiga investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan secara langsung Indonesia dengan Pantai Barat Amerika Serikat.
Jokowi menilai, keberadaan infrastruktur tersebut nantinya akan meningkatkan kapasitas bandwidth Indonesia lebih dari 100 persen.
Indonesia juga akan memainkan peran penting dalam ekosistem semikonduktor. Dalam tahun ini, tengah dibangun fasilitas chip design dan pabrik polisilikon di Jawa Tengah dengan kapasitas 40 ribu ton.
“Di tahap awal, produk ini akan kita fokuskan untuk menyuplai kebutuhan solar cell. Namun, dalam beberapa tahun ke depan akan difokuskan untuk semikonduktor," ujar Presiden
Transformasi digital merupakan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia selain penguatan arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif, berpegang pada asas kesetaraan, dan tanggap terhadap krisis.
Untuk itu, Jokowi mengajak komunitas B20 untuk berkolaborasi dan memobilisasi sumber daya untuk membiayai inovasi serta pemerataan produksi vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan.
Presiden menambahkan, Indonesia juga mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.
Dia menjelaskan, bahwa pada tahun 2021, pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan mencapai US$34,77 miliar.