Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Ingin Ikuti AS, Jerman Larang Estonia Ekspor Senjata ke Ukraina

Jerman melarang sekutunya di NATO, Estonia, memberi dukungan militer ke Ukraina, dengan tidak mengizinkan senjata buatan Jerman untuk diekspor ke Kiev.
Ilustrasi: Bendera Jerman terpasang di sebuah rumah di Dortmund,  19 Juni  2012./Reuters
Ilustrasi: Bendera Jerman terpasang di sebuah rumah di Dortmund, 19 Juni 2012./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jerman melarang sekutunya di NATO, Estonia, memberi dukungan militer ke Ukraina, dengan tidak mengizinkan senjata buatan Jerman untuk diekspor ke Kiev --ketika Ukraina bersiap menghadapi kemungkinan invasi Rusia, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, Jumat (21/1). 

Sebelumnya awal pekan ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat merestui Lithuania, Latvia, dan Estonia mengirim rudal buatan AS dan senjata lainnya ke Ukraina saat Presiden Joe Biden memprediksikan bahwa Rusia akan bergerak menuju Ukraina.

Banyak sekutu lainnya di NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), seperti Inggris dan Polandia, yang menyetujui ekspor senjata langsung ke Ukraina, namun pemerintah Jerman enggan melakukan langkah yang sama.

"Jerman dalam beberapa tahun terakhir ini tidak mendukung ekspor senjata yang mematikan," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz saat konferensi pers pada Jumat.

Terkait Estonia, Berlin menolak untuk mengizinkan negara ketiga mengirim artileri ke Ukraina sebab senjata-senjata itu berasal dari Jerman, menurut WSJ yang mengutip pejabat Estonia dan Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antaranews
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper