Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai ditetapkannya kebijakan satu harga untuk komoditas minyak goreng oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak lepas dari perjuangan partai.
Menurut Ahmad Muzani, keputusan pemerintah menjual minyak goreng dengan banderol Rp14.000 per liter untuk berbagai kemasan merupakan hasil dari gerakan politis partai dalam upaya mengatasi masalah harga komoditas tersebut.
"Perjuangan Gerindra agar pemerintah turun tangan mengatasi permasalahan harga minyak goreng membuahkan hasil," tulis Partai Gerindra dalam akun Twitternya seperti dikutip, Kamis (20/1/2022).
Belum lama ini, Ahmad Muzani sempat melontarkan pernyataan soal tingginya harga minyak goreng di pasaran. Dia berharap pemerintah dapat mengatasi masalah harga minyak goreng seperti masalah batu bara beberapa waktu lalu.
Misalnya, kata Muzani, dengan menetapkan harga batas atas dan bawah untuk komoditas minyak goreng kemasan dan curah.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah membuat ketentuan satu harga untuk produk mulai Rabu (19/1/2022). Minyak goreng Rp14.000 per liter untuk berbagai kemasan, seiring dengan diperluasnya cakupan subsidi.
Baca Juga
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Airlangga mengatakan penerapan satu harga minyak goreng juga akan diterapkan di pasar tradisional. Namun, implementasi akan dilakukan bertahap selambat-lambatnya sepekan sejak kebijakan dimulai.
Pasokan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter akan mencapai 250 juta liter per bulan selama enam bulan atau setara dengan 1,2 miliar liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
