Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Sidak ke Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Hasilnya

Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan rampung pada akhir April 2022.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Proyek tersebut ditargetkan rampung pada akhir April 2022.

“KCJB mendatangkan orang-orang hebat, yaitu para ahli di bidang konstruksi dari perguruan tinggi ternama di Indonesia, di mana mereka nanti akan dibantu oleh 17 ahli grouting dari Tiongkok, sehingga pekerjaan ini ditargetkan bisa rampung pada akhir April 2022,” kata Luhut dikutip melalui akun instagram @luhut.pandjaitan, Kamis (13/1/2022).

Dia melanjutkan, rampungnya projek KCJB pada akhir April 2022 sekaligus menggenapkan 13 terowongan lainnya dengan total panjang keseluruhan 16.662 meter (m). Seluruh rangkaian pekerjaan ini telah mencakup 72,5 persen dari progress keseluruhan proyek.

“Dari semua rangkaian diatas, inilah yang saya sebut sebagai menembus ketidakmungkinan. Di tengah dunia yang bergerak cukup cepat hari ini keberanian untuk berubah dan mengubah merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju kedepannya,” katanya.

Dikutip melalui akun instagram @luhut.panjaitan, Luhut mengaku teringat dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa pandemi adalah momentum untuk berbenah, mengembangkan cara-cara baru dalam membangun serta menerobos segala ketidakmungkinan. 

“Saya membuktikan perkataan-perkataan beliau itu benar-benar terlaksana ketika saya meninjau progres pembangunan terowongan nomor 2 yang nantinya akan dilalui oleh Kereta Cepat Jakarta Bandung,” ujarnya.

Dia menceritakan bahwa saat turun dari kereta inspeksi, dirinya menyaksikan sendiri bagaimana terowongan yang memiliki total panjang 1.052 meter ini adalah salah satu struktur konstruksi yang punya tantangan geografis cukup tinggi.

“Belum lagi, terowongan 2 juga merupakan terowongan single-hole double track dengan kedalaman terkubur maksimum sedalam 53,6m. Kesulitan pembangunan terowongan ini juga semakin kompleks karena berada di area clay shale atau jenis tanah dengan karakteristik yang sangat mudah melapuk apabila terkena air dan terekspose penggalian pada saat konstruksi,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Luhut mengatakan pekerjaan tersebut perlu dilakukan dengan kehati-hatian dan kecermatan yang tinggi. Pertimbangan berbagai faktor keselamatan perlu diperhatikan secara serius. Penyebabnya, dia menjelaskan pembangunan semacam ini belum pernah dilakukan di Indonesia.

"Untuk membenahi hal tersebut akan dilakukan proses penyuntikkan sejumlah bahan cor kedalam tanah untuk memadatkan struktur tanah yang ada nantinya,” jelasnya.

Selain itu, Luhut juga meminta progres pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan secara hati-hati. Ini menyusul tantangan geografis yang cukup tinggi, khususnya terkait terowongan (tunnel).

“Kondisi tunnel sudah semakin baik, tadi sudah mulai dikerjakan terus ke dalam karena di atas sudah di-grouting (sementasi) dengan bahan beton, dan menurut ahli-ahli ini akan mengurangi goyangan,” ungkap Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper