Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Thailand Kembali Buka 3 Wisata Pantainya untuk Turis Asing

Mulai Selasa (11/1/2022), turis asing yang sudah divaksin lengkap bisa pergi ke Krabi, Phang Nga, dan Koh Samui. Sebelumnya, Pantai Phuket sudah lebih dulu dibuka untuk turis asing dalam program Sandbox.
Amanda Kusumawardhani
Amanda Kusumawardhani - Bisnis.com 11 Januari 2022  |  12:52 WIB
Thailand Kembali Buka 3 Wisata Pantainya untuk Turis Asing
Pantai Patong, Phuket - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Thailand menambah tiga destinasi pariwisata populer dalam program visa yang memungkinkan turis asing tidak melakukan karantina.

Dilansir Bloomberg, mulai Selasa (11/1/2022), turis asing yang sudah divaksin lengkap bisa pergi ke Krabi, Phang Nga, dan Koh Samui. Sebelumnya, Pantai Phuket sudah lebih dulu dibuka untuk turis asing dalam program Sandbox.

Melalui kebijakan ini, para turis asing tidak perlu melakukan karantina jika bepergian ke empat destinasi ini jika mereka berencana tinggal setidaknya selama satu pekan di lokasi-lokasi tersebut.

Pelonggaran visa ini merupakan upaya Thailand untuk menggenjot sektor pariwisatanya yang lumpuh akibat pandemi Covid-19 sejak 2020. Meski sempat menangguhkan program bebas karantina akibat naiknya kasus baru, tetapi Negeri Gajah Putih ini berhasil menarik sekitar 350.000 turis asing ke destinasi wisatanya.

“Angkanya memang tidak banyak. Lebih baik daripada tidak ada sama sekali, masih lebih baik daripada harus ada penutupan secara massal. Kebijakan penangguhan itu ada ketika peak season sehingga dampaknya sangat signifikan,” kata Presiden Asosiasi Turisme Koh Samui, Ratchaporn Poolsawadee.

Gagalnya kebijakan pembukaan diperkirakan melemahkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Thailand yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Seperti diketahui, pariwisata menyumbang seperlima dari ekonomi Thailand sebelum pandemi, dengan 40 juta turis asing yang berkontribusi hingga lebih dari US$60 miliar pada 2019.

“Munculnya varian baru dan pengetatan perbatasan, baik di Thailand maupun di negara lainnya, mengancam posisi Thailand sebagai pendulang turis asing untuk menggenjot ekonominya,” kata ekonom Deutsche Bank AG Juliana Lee.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pariwisata thailand Covid-19

Sumber : Bloomberg

Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top