Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan PT Industri Kereta Api (INKA) akan membuat bus listrik yang nanti akan disiapkan untuk perhelatan KTT G20 di Bali.
Selain itu, Menhub juga menyatakan bahwa PT Inka akan memproduksi kontainer untuk kapal tol laut di wilayah Indonesia Timur.
“Semua itu adalah barang produktif yang memberikan dukungan investasi, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Mehub saat menyaksikan pelepasan secara simbolis ekspor tahap pertama sebanyak 262 gerbong barang jenis container flat top wagon ke Selandia Baru, Jumat (31/12/2021).
Sementara itu, Menhub mengunjungi kantor PT Inka di Madiun, Jawa Timur, Jumat (31/12), untuk menyaksikan pelepasan secara simbolis ekspor tahap pertama sebanyak 262 gerbong barang jenis container flat top wagon ke Selandia Baru.
Menhub menyatakan kebanggaannya atas capaian dari PT INKA yang telah mampu menciptakan produk yang mampu bersaing di pasar Internasional.
“Kita harus bangga, anak bangsa mampu mengekspor produk yang memiliki nilai strategis dan ekonomi yang tinggi,” ujar Budi.
Menhub juga mengungkapkan, PT INKA tidak hanya membuat gerbong kereta api, tetapi juga membuat bus listrik yang nanti akan disiapkan untuk perhelatan KTT G20 di Bali dan pembuatan kontainer untuk kapal tol laut di wilayah Indonesia Timur.
“Semua itu adalah barang produktif yang memberikan dukungan investasi, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Menhub berpesan kepada PT INKA agar terus dapat menjaga kualitas dan harga, yang dapat meningkatkan daya saing produknya di luar negeri.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, pemesan gerbong barang dari PT INKA yaitu perusahaan Kiwi Rail, BUMN di Selandia Baru yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian dan juga sebagai operator feri antarpulau terbesar di negara tersebut.
“Masih ada beberapa paket kerja sama yang akan kita perjuangkan. Semoga PT INKA mendapatkan proyek selanjutnya,” ujar Dirut INKA.
Dia berharap ekspor ini menjadi langkah besar Indonesia dalam hal ini khususnya INKA untuk kembali mengambil peran di pasar kereta api di wilayah Oseania.