Bisnis.com, JAKARTA - Universitas Airlangga Surabaya memberangkatkan tim trauma healing atau pemulihan trauma untuk membantu meringankan beban psikologis bagi pengungsi korban bencana letusan Gunung Semeru.
“Tim relawan mahasiswa ini terdiri dari sembilan orang anggota BEM dan KPLA,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) melalui keterangan pers yang diterima di Surabaya, Sabtu (26/12/2021).
Ia menyampaikan bahwa setelah tiga pekan, fase akut dari bencana sudah tertangani dan pelayanan kesehatan mulai berjalan normal.
“Tinggal PR yang tersisa adalah memulihkan masyarakat dari trauma psikologis. Karena itu saat ini lebih ke arah pemulihan trauma untuk memunculkan semangat hidup masyarakat di sana,” ucapnya.
Tim relawan mahasiswa dibimbing Ketua Tim Gabungan Bencana Alam dan Pandemi FK Unair Dr. Christijogo Sumartono.
Menurut dia, relawan mahasiswa ini akan diperbantukan di posko-posko yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasirian di Kabupaten Lumajang.
"Adik-adik bisa kami perbantukan di posko-posko, atau datang ke rumah warga. Karena di sana, banyak warga yang malah takut di posko. Mereka merasa aman di rumah," katanya.
Selain membantu proses pemulihan trauma, tim juga diperbantukan di pelayanan kesehatan untuk mengatasi penyakit bawaan bencana seperti ISPA, diare dan sebagainya.
Tim pemulihan trauma mahasiswa FK Unair ini, kata dia, cukup terlatih karena sebelumnya juga telah melakukan hal yang sama saat terjadi banjir bandang di Kota Batu.
Sementara itu, rombongan relawan mahasiswa ini merupakan rombongan kelima yang diberangkatkan FK Unair.
Sebelumnya, FK Unair sudah banyak menerjunkan berbagai dokter spesialis, mulai dari anestiologi, bedah plastik, paru hingga dokter umum, lengkap dengan bantuan logistik serta obat-obatan.