Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tutup Muktamar NU, Ini Pesan Wapres ke Ketum PBNU Yahya Staquf

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan harapannya terhadap Ketua Umum PBNU yang baru, Yahya Cholil Staquf.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres

Bisnis.com, LAMPUNG - Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Ketua Umum PBNU yang baru KH Yahya Cholil Staquf agar membantu Pemerintah untuk membangun Indonesia.

Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin mengatakan bahwa organisasi Islam NU harus menjadi mitra strategis Pemerintah.

Menurut Ma'ruf, perjuangan NU adalah khittah nabawiyah atau memiliki garis perjuangan yang sama dengan nabi dan khittah ishlahiyah atau garis perjuangan perbaikan.

"Khittah Nahdliyah (garis perjuangan) NU adalah Khittah Nabawiyah (garis perjuangan para nabi), dan Khittah Nabawiyah adalah Khittah Ishlahiyah (garis perjuangan perbaikan)," kata Wapres di sela-sela acara penutupan Muktamar ke-34 NU di UIN Raden Intan, Bandarlampung, pada Jumat (24/12).

Di sisi lain, Ma'ruf Amin juga telah resmi menutup acara Muktamar ke-34 NU yang dilaksanakan di wilayah Bandar Lampung dan Lampung Tengah.

Maruf mengapresiasi seluruh warga nahdliyin yang telah menghadiri hajatan akbar lima tahunan sekali tersebut dengan damai dan sejuk.

"Saya mengapresiasi NU yang sukses menjalankan muktamar dengan damai dan penuh kesejukan," ujarnya.

Diketahui, Yahya Cholil Staquf resmi terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2021-2026.

Terpilihnya Yahya Cholil berdasarkan hasil pemilihan yang dilakukan dalam Muktamar ke-34 NU, yang digelar di Lampung, Jumat, 24 Desember 2021.

Dalam pemilihan tersebut, Yahya berhasil mengantongi 337 suara, unggul dari inkamben yakni Said Aqil Siradj yang mendapatkan 210 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper