Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah melakukan pemanggilan terhadap para obligor/debitur BLBI untuk melunasi utang kepada pemerintah.
Ada pihak-pihak yang mangkir dan memenuhi panggilan tersebut. Salah satunya ada nama putra Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang mangkir dari panggilan Satgas BLBI.
Bisnis mencoba merangkum beberapa nama besar yang mengemplang dana BLBI dan telah dipanggil oleh Satgas. Berikut ini daftarnya:
1.) Tommy Soeharto & Ronny Hendrato
Tommy dan Ronny memili utang Rp2.612.287.348.912,95. Utang keduanya terkait pengurus PT Timor Putra Nasional. Hanya Ronny yang memenuhi panggilan Satgas BLBI, sementara Tommy diwakili utusannya.
2.) Kaharudin Ongko
Kaharudin Ongko berutang Rp8.187.689.404.030,94 terkait PKPS Bank Umum Nasional dan PKPS Bank Arya Panduarta. Dalam pemanggilan oleh Satgas dirinya diwakili kuasa hukum.
3.) Ronny HR
Ronny HR dari PT TPN memiliki utang Rp2.612.287.348.912,95. Dia menghadiri panggilan satgas BLBI
4.) Setiawan Harjono (Steven Hui) dan Hendrawan Harjono (Xu Jing Nan).
Dua pemilik PT Bank Asia Pacific (Bank Aspac) telah dipanggil terkait pelunasan utang kepada negara dengan total Rp 3,57 triliun.
5.) Marimutu Sinivasan, pemilik Grup Texmaco.
Pemerintah menyebut utang BLBI grup Texmaco mencapai Rp29 triliun dan US$80,57 juta. Namun, Marimutu membantah dan mengaku hanya punya utang sejumlah Rp8 triliun.
6.) Nirwan Bakrie
Nirwan Bakrie dan Indra Bakrie dipanggil bersama Andrus Roestam Moenaf, Pinkan Warrouw, dan Anton Setianto dari PT Usaha Mediatronika Nusantara. Terkait perusahaan tersebut mereka memilki utang kepada negara sebanyak Rp22,6 miliar.
7.) Suyanto Gondokusumo
Satgas pun memanggil Suyanto Gondokusumo, terkait BLBI. Suyanto memiliki utang Rp904,47 miliar terkait penyelesaian kewajiban pemegang saham (PKPS) Bank Dharmala.