Bisnis.com, JAKARTA – PIP merupakan BLU di bawah Ditjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan menyelenggarakan Festival UMi sejak 16-17 Desember 2021 di Bandung. Kegiatan dihadiri oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan, Hadiyanto; Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman; perwakilan Kantor regional Kementerian Keuangan; penyalur dan debitur pembiayaan UMi serta mitra kerja sama BLU-PIP.
Puncak Festival UMi adalah penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas oleh Direktur Utama BLU-PIP, Ririn Kadariyah dengan 3 (tiga) orang saksi serta pemberian penghargaan dan apresiasi penyalur dan debitur pembiayaan UMi inspiratif selama tahun 2021 oleh Menteri Keuangan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama BLU-PIP menyampaikan bahwa “Festival UMi ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada para penyalur yang selama ini menjadi mitra PIP dalam menyalurkan pembiayaan UMi, kemudian para mitra kerja yang sudah berkerjasama mensukseskan berbagai program UMi dalam rangka mendorong peningkatan usaha para debitur UMi dan juga para debitur yang sudah kita ikutkan dalam berbagai kegiatan pelatihan, lelang dan sebagainya”.
Pada sesi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan, mengapresiasi dan berharap agar penerapan Zona Integritas yang dilakukan dapat digaungkan lebih lanjut oleh para Penyalur Pembiayaan UMi.
Dirjen Perbendaharaan berpesan, “Diharapkan (para penyalur UMi) dapat mengedepankan pelayanan yang bersih dan berkualitas bagi debitur pembiayaan UMi yang pada muaranya berkontribusi pada peningkatan daya saing UMKM di Indonesia”.
Pada sesi pemberian apresiasi untuk kategori penyalur dengan Kinerja Terbaik dimenangkan oleh KSPPS Artha Bahana Syariah, Pati, Jawa Tengah. Kedua, kategori penyalur dengan Suku Bunga Rendah/Marjin Terendah dimenangkan oleh KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera, Semarang, Jawa Tengah dan ketiga, kategori penyalur dengan Digitalisasi Penyaluran Uang Elektronik yang dimenangkan oleh Koperasi Kopsyah Konsumen An-Nisa, Kota Batu, Malang.
“Para penyalur tadi yang tiga mendapatkan penghargaan hari ini, merepresentasikan para penyalur yang kita andalkan bisa membimbing usaha kecil, menengah itu. Dan saya berterima kasih pada sore hari ini kepada seluruh partner, para penyalur yang telah menyalurkan dana,” ujar Menteri Keuangan pada paparannya.
Festival UMi juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang standarisasi BLU-PIP dalam mendampingi para pelaku usaha ultra mikro sekaligus ajang dengar pendapat untuk dapat membangun regulasi yang baik dan bermanfaat. Kegiatan FGD tersebut turut dihadiri para penyalur pembiayaan UMi guna mendapatkan kesepakatan bersama terkait dengan pendampingan yang akan dilakukan ke depannya.
Sejak digulirkan tahun 2017 s.d. 15 Desember 2021, secara kumulatif pembiayaan UMi telah melayani 5,37 juta pelaku usaha ultra mikro dengan nilai penyaluran lebih dari Rp17,99 triliun, menjangkau 503 kab/kota dari 514 kab/kota se-Indonesia.
“Pemberian motivasi, konsultasi terkait usaha, peningkatan kapasitas SDM, dan pengawasan terhadap debitur merupakan beberapa rancangan pedoman pendampingan yang akan dilakukan oleh BLU-PIP dalam menyalurkan pembiayaan UMi,” papar Adnan Agung Nugraha selaku Kepala.
Divisi Manajemen Risiko BLU-PIP dalam memaparkan materi kepada para penyalur UMi pada FGD yang diselenggarakan di Harris Hotel pada Jumat, (17/12).
Pada kesempatan yang sama, Andi P Sasongko selaku COO Gayatri Microfinance dan Iman Pribadi selaku Direktur Utama Reliance Finance (REFI) memberikan pemaparan tentang praktik pendampingan pada pembiayaan yang disalurkan oleh REFI melalui Koperasi Jasa Gramindo (Gayatri Microfinance), sebuah lembaga keuangan yang fokus pada pinjaman kelompok pembiayaan mikro untuk perempuan dengan sistem tanggung renteng.
Narasumber berikutnya adalah Indra Yuliawan, Founder Equitree yang menjelaskan beberapa usulan konsep pendampingan UMi.
“Pertama dengan melakukan seleksi yang diikuti dengan investasi awal berkonsep bagi hasil (syirkah). Kedua melakukan pendampingan dan investasi berkelanjutan sesuai kinerja pengembalian. Ketiga, formalisasi usaha dan penyertaan modal dari Lembaga keuangan lain,” jelas Indra lebih lanjut.
Kegiatan hari ini juga diisi dengan sosialisasi terkait dengan pembiayaan UMi dan juga workshop penulisan bagi mahasiswa dan umum yang diselenggarakan di Kalpa Tree Café Bandung pada Kamis, (16/12). Kegiatan tersebut sekaligus pembuka dari “PIP UMi Writing Competition 2022” dengan tema “Peran PIP UMi dalam Pemberdayaan UMKM” yang akan diselenggarakan sejak 3 Januari 2022 – 3 Februari 2022.