Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Embrio NU Digagas KH Abdul Wahab Chasbullah 

KH Abdul Wahab Chasbullah memiliki peran yang sangat penting di Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saiful Umam menyebut KH Abdul Wahab Chasbullah memiliki peran yang sangat penting di Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Dia berpandangan bahwa embrio NU diawali dari ide dan pemikiran KH Abdul Wahab Chasbullah di masanya. Selain itu, KH Abdul Wahab Chasbullah juga berperan penting dalam pemisahan antara NU dan Masyumi.

Menurut Saiful, jika pada saat itu KH Abdul Wahab Chasbullah tidak bersikukuh memisahkan NU dari Masyumi, maka hingga saat ini NU masih menjadi bagian dari Masyumi.

"Ternyata memang luar biasa. Mbah Wahab (KH Abdul Wahab Chasbullah) itu tahu. Keluar dari Masyumi dan masuk parpol itu pilihan yang luar biasa gimana signifikannya suara NU," tuturnya dalam acara bedah buku bertema Peletak Dasar Tradisi Berpolitik NU: Sang Penggerak Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Chasbullah di Jakarta, Jumat (17/12/2012).

Senada disampaikan Sejarawan Anhar Gonggong yang menyebutkan bahwa ada peran KH Abdul Wahab Chasbullah di balik Dekrit Presiden RI Soekarno 5 Juli 1959.

Pasalnya, KH Wahab Chasbullah dan Presiden Soekarno memiliki hubungan yang cukup dekat dan seringkali berdiskusi ihwal permasalahan negara di kediaman HOS Cokroaminoto di Jalan Peneleh Surabaya.

"Memang kemungkinan besar, di balik sikap NU terkait Dekrit 5 Juli, itu ada peran KH Wahab ya," katanya.

Sementara itu, KH. M. Hasib Wahab, anak dari KH Abdul Wahab Chasbullah mengatakan bahwa para nahdliyin wajib membaca buku mengenai gagasan dan pemikirian KH Abdul Wahab Chasbullah agar mengetahui sejarah detail mengenai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu.

"Buku ini wajib dimiliki dan dibaca oleh warga NU, khususnya kader muda NU," ujarnya.

Menurutnya, dalam buku tersebut KH Abdul Wahab Chasbullah membeberkan Muktamar NU dari yang pertama hingga ke 25 pada tahun 1971. Sehingga tergambar peranan Nahdliyyin dari muktamar ke muktamar.

"Kiai Wahab Sebagai ulama yang yang mempunyai gagasan dan pemikiran visioner tentang NU," tutur Dewan Penasihat Kiai Wahab Foundation (KWF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper