Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

2 Dosis Vaksin Sinovac Tidak Mampu Melawan Varian Omicron

Warga yang sudah menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 Sinovac tidak memiliki antibodi yang cukup untuk melawan atau menetralisir varian Omicron.
Nancy Junita
Nancy Junita - Bisnis.com 16 Desember 2021  |  06:47 WIB
2 Dosis Vaksin Sinovac Tidak Mampu Melawan Varian Omicron
Vaksin Sinovac. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Warga yang sudah menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 Sinovac tidak memiliki antibodi yang cukup untuk melawan atau menetralisir varian Omicron.

Hal tersebut merupakan hasil penelitian di University Hong Kong yang dikutip dokter Adam Prabata @adamprabata, Kamis (16/12/2021).

Dari hasil penelitian, 25 orang yang telah mendapat vaksin Sinovac dua dosis tidak ada seorang pun yang memiliki antibodi yang adekuat di dalam darah untuk melawan Virus Corona varian Omicron.

Sementara itu, pemberian booster atau suntikan ketiga vaksin Sinovac, sebanyak 94 persen (45 dari 48 orang) yang mendapat suntikan ketiga memiliki antibodi yang terdeteksi untuk melawan Omicron.

Namun, menurut Adam, mengutip pernyataan pihak Sinovac, belum ada detail data kadar antibodi dan berapa lama sejak vaksinasi booster dilakukan.

Dikabarkan sebelumnya, bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dalam proses memberi izin bagi tiga vaksin untuk booster atau suntikan ketiga. Ketiga vaksin itu bisa digunakan untuk program booster vaksinasi Covid-19 pada Januari 2022, yakni: Pfizer, AstraZeneca dan Sinovac. 

"Secara homologous juga sudah berproses tiga jenis vaksin Covid-19 untuk booster, jadi artinya menggunakan data dari uji klinik yang dilakukan di luar negeri," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam rapat kerja bersama DPR Komisi IX, Selasa (14/12/2021).

"Pertama ada vaksin Pfizer yang berproses mendapatkan EUA homologous untuk usia 18 tahun ke atas. Lalu, vaksin AstraZeneca juga untuk booster 18 tahun ke atas, yang ketiga adalah vaksin Sinovac CoronaVac untuk booster homologous untuk usia 18 tahun ke atas," sambungnya.

"Mudah-mudahan sudah bisa kita kejar (EUA) pada bulan Desember, semoga kita bisa mengeluarkan izin penggunaan darurat sebelum timeline vaksinasi booster Januari 2022," lanjut Penny.

Indonesia juga melakukan uji klinis vaksinasi booster, salah satunya dilakukan Balitbangkes Kementerian Kesehatan yang dimulai 17 November 2021.

Seperti diketahui, bahwa pemerintah akan menggelar program vaksinasi suntikan ketiga atau bosster pada awal tahun 2022. Vaksinasi tersebut ada yang gratis dan berbayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Sinovac Vaksin Covid-19 booster vaksin
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top