Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara mengenai hasil riset Bloomberg yang menempatkan Indonesia (RI) peringkat kedua terbawah di dunia dari 53 negara dalam penanggulangan Covid-19.
Laporan Bloomberg tersebut dirilis pada 30 November 2021 pasc-muncul varian Omicron yang dikhawatirkan menjadi ancaman baru dunia.
"Kalau melihat kondisi kita saat ini, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Uni Eropa malah memberikan kita kategori yang baik," kata ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, Jumat (10/12/2021).
Menurut dia, kondisi pandemi di Indonesia kini sudah jauh lebih baik.
"Rekomendasi CDC merupakan kabar baik bagi kita semua. Penanganan pandemi Covid-19 terus menunjukkan progres yang semakin membaik," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerjan juga mempertanyakan analisis Bloomberg.
Baca Juga
Dia menyoroti beberapa penilaian Bloomberg sebelumnya yang sempat menyebut butuh 10 tahun pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir.
"Mengapa Bloomberg bersikeras membingkai Indonesia selalu terbelakang. Februari 2021 mereka bilang Indonesia butuh 10 tahun atasi pandemi," cuitnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (9/12/2021).
"Agustus lalu, ketahanan COVID-19 kita dianggap terburuk. Saat ini, kita ditempatkan kedua terbawah. Lebih buruk dari Malaysia. Sentimen?" sambungnya.