Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu AS Kunjungi RI 13-14 Desember 2021

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan berkunjung ke Indonesia pada 13-14 Desember 2021.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken berbicara dalam Blue Dot Network Discussion di Pertemuan Dewan Menteri Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pengembangan di Paris, Prancis, Selasa (5/10/2021)./Antara
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken berbicara dalam Blue Dot Network Discussion di Pertemuan Dewan Menteri Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pengembangan di Paris, Prancis, Selasa (5/10/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan berkunjung ke Indonesia pada 13-14 Desember 2021.

“Ini akan mengawali interaksi tingkat tinggi yang semakin meningkat antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam konteks kemitraan strategis kedua negara,” kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Ngurah Swajaya kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Selama kunjungan Blinken, akan ada beberapa proyek kerja sama yang dikomunikasikan di antara kedua negara.

Blinken dijadwalkan menyampaikan pidato kebijakan khususnya terkait strategi AS di Indo-Pasifik, yang berkaitan dengan sejumlah isu seperti kesehatan, kerja sama ekonomi dan investasi, infrastruktur, serta iklim.

“Blinken akan pertama kali melakukan kunjungan ke Indonesia, sebelum melanjutkan ke negara Asean lainnya,” tutur Ngurah.

Berselang dua hari setelah kunjungan Menlu Blinken, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai juga akan berkunjung ke Jakarta untuk melakukan pertemuan terkait perdagangan dan investasi dengan Indonesia.

Menurut Ngurah, kunjungan beberapa perwakilan penting pemerintah AS ke Indonesia menunjukkan hubungan bilateral yang semakin erat.

Presiden RI Joko Widodo selama ini selalu berpartisipasi dalam setiap inisiatif yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden, di antaranya 2021 Leaders Summit on Climate pada April lalu dan Global Covid-19 Summit pada November.

Pada 9-10 Desember mendatang, Presiden Jokowi juga diundang untuk menghadiri Summit for Democracy yang diinisiasi pemerintah AS guna mempertemukan para pemimpin, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk menetapkan agenda pembaruan demokrasi.

KTT tersebut juga dimaksudkan untuk mengatasi ancaman terbesar yang dihadapi demokrasi saat ini melalui aksi kolektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper