Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Doa Surat Al Kafirun, Arti dan Keutamaannya

Tema utama uraian surat Al Kafirun adalah pembedaan secara jelas antara keislaman dan kekufuran sekaligus meletakkan dasar utama bagi terciptanya kerukunan antar pemeluk agama / kepercayaan yang intinya adalah mempersilahkan masing-masing melaksanakan ajaran agama dan kepercayaannya tanpa saling mengganggu.
Santri membaca kitab suci Al Quran. / Espos-Sunaryo Haryo Bayu
Santri membaca kitab suci Al Quran. / Espos-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA - Surat Al Kafirun diturunkan di Mekkah sebelum Nabi saw. hijrah ke Madinah.

Namanya yang paling populer adalah “Surah al-Kafirun”. Nama lainnya adalah “Surah al-‘Ibadah” dan “Surah ad-Din”.

Berikut bacaan surat Al Kafirun

Qul yaa ayyuhal kaafiruun, laa a’budu maa ta’buduun. Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Wa laa ana ‘aabidum maa ‘abadtum. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Lakum diinukum waliya diin)

Artinya:
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.

Dilansir dari ltnnujabar.or.id, tema utama uraian surat Al Kafirun adalah pembedaan secara jelas antara keislaman dan kekufuran sekaligus meletakkan dasar utama bagi terciptanya kerukunan antar pemeluk agama / kepercayaan yang intinya adalah mempersilahkan masing-masing melaksanakan ajaran agama dan kepercayaannya tanpa saling mengganggu.

Dalam Asbabun Nuzul; Sebab Turunnya Ayat Al-Quran. karya Jalaluddin As-Suyuthi disebutkan bahwa Surah ini turun sebagai tanggapan atas kehadiran beberapa tokoh kaum musyrik Mekkah kepada Rasul saw., yang menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan tuntunan agama/ kepercayaan.

Menanggapi usulan tokoh-tokoh kaum musyrik untuk berkompromi dalam akidah, surah ini menolaknya sambil mengajukan cara terbaik bagi aneka penganut agama dan kepercayaan untuk hidup berdampingan dalam suasana aman dan harmonis.

Tujuannya adalah menciptakan hubungan harmonis dalam kehidupan masyarakat plural tanpa penyatuan / pencampurbauran ajaran agama-agama.

Ayat pertama memerintahkan Nabi Muhammad saw. menyampaikan sikap tegas ajaran Islam bahwa: Katakanlah kepada tokoh-tokoh kaum musyrik yang datang kepadamu mengusulkan kompromi bahwa—Aku sekarang hingga masa datang tidak akan menyembah apa yang sedang kamu sembah, dan tidak juga kamu akan menjadi penyembah-penyembah apa yang sedang aku sembah.

Uniknya, kaum musyrik Mekkah sering kali mengubah-ubah sembahannya. Sekali batu ini dan di kali lain batu itu. Sekali tumpukan pasir, atau bahkan tumpukan kurma yang kemudian mereka makan kurma Itu bila mereka lapar untuk mencari lagi sesembahan yang lain.

Selanjutnya, ayat 4 melanjutkan bahwa Aku tidak pernah menjadi penyembah dengan cara penyembahan kamu.

Kamu pun tidak akan menjadi penyembah-penyembah dengan cara penyembahanku [5]. Lalu, ayat 6 merumuskan titik temu yang dapat dilakukan yaitu: Bagi kamu secara khusus agama kamu.

Agama itu tidak menyentuhku sedikit pun, kamu bebas mengamalkannya sesuai kepercayaan kamu dan harus mempertanggungjawabkan dan bagiku juga secara khusus agamaku, aku pun mestinya memperoleh kebebasan untuk melaksanakannya, dan kamu tidak akan disentuh sedikit pun olehnya. Aku bersedia mempertanggungjawabkannya serta menerima ganjaran dan balasan Tuhan.

Pemberitaan al-Qur’an sangat akurat. Sejarah membuktikan bahwa tak seorang pun diantara tokoh-tokoh kaum musyrik yang datang mengajukan kompromi itu yang pada akhirnya memeluk agama Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper