Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Meledak, Austria Terapkan Lockdown Total

Austria menjadi negara pertama di Eropa barat yang memberlakukan kembali penguncian (lockdown) sejak vaksin Covid-19 diluncurkan.
Pemerintah Austria menerapkan lockdown total untuk mengurangi laju gelombang keempat Covid-19/BBC
Pemerintah Austria menerapkan lockdown total untuk mengurangi laju gelombang keempat Covid-19/BBC

Bisnis.com, JAKARTA - Austria menjadi negara pertama di Eropa barat yang memberlakukan kembali penguncian (lockdown) sejak vaksin Covid-19 diluncurkan dengan menutup toko-toko, bar, dan kafe yang tidak penting.

Langkah itu diambil pemerintah Austria karena kekhawatiran akibat lonjakan kasus Covid-19 dan momok musim dingin di Eropa.

Austria memberi tahu orang-orang untuk bekerja dari rumah jika mereka bisa dan menutup kafe, restoran, bar, teater, dan toko yang tidak penting selama 10 hari. Izin keluar rumah hanya diberikan kepada mereka yang pergi ke tempat kerja dan membeli kebutuhan pokok.

Pemerintah Austria juga telah mengumumkan akan mewajibkan vaksinasi mulai 1 Februari. Banyak orang Austria skeptis tentang vaksinasi, pandangan yang didukung oleh Partai Kebebasan sayap kanan.

"Ini seperti penjara mewah...kebebasan yang terbatas dan bagi saya itu tidak bagus secara psikologis. Orang-orang dijanjikan bahwa jika mereka divaksinasi, mereka akan dapat menjalani kehidupan normal, tetapi sekarang itu tidak benar," kata Sascha Iamkovyi, seorang pengusaha berusia 43 tahun di sektor makanan.

Jerman juga membutuhkan pembatasan yang lebih ketat untuk mengendalikan gelombang infeksi yang memecahkan rekor, kata Kanselir Angela Merkel seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (23/11). Langkah itu menghapus keuntungan di pasar saham Eropa dan membuat keuntungan obligasi turun.

Setelah Eropa sekali lagi menjadi pusat pandemi global yang pertama kali mendorong penguncian pada Maret 2020, pembatasan baru dan wajib vaksin diperkirakan akan meluas hampir dua tahun setelah kasus Covid-19 pertama diidentifikasi di China.

"Kami berada dalam situasi yang sangat dramatis..apa yang ada sekarang tidak cukup," kata Merkel kepada para pemimpin partai CDU konservatifnya dalam sebuah pertemuan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mendesak masyarakat untuk divaksinasi. Dia mengaku yakin bahwa pada akhir musim dingin semua orang di Jerman akan divaksinasi, sembuh atau meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper