Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan hasil uji klinis vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun menunjukan angka imunogenisitas mencapai 96 persen, dan angka efikasi yang sama dengan uji klinis sebelumnya.
"Jadi hasil uji klinis anak-anak ini lebih ke aspek keamanan dan imunogenisitas. Persentasenya cukup tinggi 96 persen, sebanding dengan kelompok usia 12-17 tahun," ucap Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).
Hasil tersebut berdasar hasil uji klinis pada subjek 550 anak dan dalam pengamatan selama 28 hari setelah vaksinasi kedua.
Menurut Penny, vaksin ini sebagai yang pertama diberikan pada masyarakat dalam rentang usia tersebut.
"Ini adalah vaksin pertama yang terdaftar di BPOM yang bisa diberikan kepada anak 6 sampai 11 tahun," kata Penny.
"Mudah-mudahan kami menunggu dalam waktu dekat, tentunya akan ada lagi beberapa vaksin yang segera terdaftar di Badan POM. Sehingga lebih banyak segmen anak yang mendapatkan vaksin Covid 19," lanjutnya.
BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use uuthorization (EUA) vaksin Virus Corona (Covid-19) karena penilaian bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) terhadap data mutu vaksin yang mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional.