Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Nataru Picu Kenaikan Kasus, Pemerintah Siapkan Strategi Pencegahan

Selama libur natal dan tahun baru diperkirakan sekitar 19,9 juta orang akan melakukan perjalanan, sedangkan Jabodetabek 4,45 juta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik./Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa ada potensi terjadi peningkatan mobilitas pada masa Libur Natal dan Tahun baru atau Nataru.

Berdasarkan hasil survey Balitbang Kemenhub Untuk wilayah Jawa dan Bali, katanta, diperkirakan sekitar 19,9 juta orang akan melakukan perjalanan, sedangkan Jabodetabek 4,45 juta.

“Peningkatan pergerakan penduduk ini, tanpa pengaturan protokol kesehatan yang ketat, akan meningkatkan resiko penyebaran kasus,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (25/10/2021).

Untuk mengantisipasinya, Presiden Joko Widodo memberikan arahan tegas kepada jajarannya untuk segera mengambil langkah terkait keputusan dan kebijakan mengenai libur Nataru sehingga tidak ada peningkatan kasus Covid-19.

Lebih lanjut, Luhut mengingatkan masyarakat untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu upaya penting mencegah peningkatan kasus akibat libur Nataru.

Selain itu, pewajiban tes PCR bagi penumpang pesawat terbang juga menjadi langkah pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kasus setelah Nataru.

“Secara bertahap penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru,” ujar Luhut.

Sebagai perbandingan, sambungny, selama periode Nataru pada tahun lalu, mobilitas tetap meningkat dan pada akhirnya mendorong kenaikan kasus, meskipun penerbangan ke Bali mengsyararkan tes PCR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper