Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Luhut: Bogor dan Tangerang Dikeluarkan dari Penilaian PPKM Jabodetabek

Luhut Pandjaitan mengatakan penurunan level PPKM di wilayah aglomerasi Jabodetabek tertahan karena masih ada daerah yang belum mampu mencapai target vaksinasi.
Aprianus Doni Tolok
Aprianus Doni Tolok - Bisnis.com 18 Oktober 2021  |  19:35 WIB
Luhut: Bogor dan Tangerang Dikeluarkan dari Penilaian PPKM Jabodetabek
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021). - zoom meeting

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kematiriman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa selama satu bulan terakhir, penurunan level PPKM di wilayah aglomerasi Jabodetabek tertahan karena masih ada daerah yang belum mampu mencapai target vaksinasi.

Sebagai contoh, kata Luhut, sebagian besar kabupaten/kota di wilayah Jabodetabek yang seharusnya bisa turun ke level dua tidak bisa turun level karena cakupan vaksinasi di kabupaten Bogor dan Tangerang belum mencapai target.

Berkaca dari kondisi tersebut dan atas persetujuan dari Presiden, syarat vaksinasi kabupaten/kota di aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian kabupaten/kota itu sendiri.

“Tadi Presiden [Jokowi] memberi arahan untuk tidak menahan terus kabupaten yang lain, maka Bogor dan Tangerang dikeluarkan dari aglomerasi Jabodetabek,” kata Luhut dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (18/10/2021).

Lebih lanjut, terhadap Bogor dan Tangerang, pemerintah akan melakukan operasi khusus dengan bantuan TNI/Polri untuk menggenjot pelaksaanaan vaksinasi.

Dengan perubahan syarat vaksinasi untuk aglomerasi, kata Luhut, mulai 19 Oktober 2021 akan ada 54 kabupaten/kota di level 2 dan 9 kabupaten/kota di level 1.

Lebih lanjut, Menko juga melaporkan bahwa hasil evaluasi terhadap Kota Blitar menunjukkan hasil yang positif.

“Sejak masuk ke level 1, situasi Covid-19 di Kota Blitar tetap rendah dan terkendali. Terkendalinya kasus didorong oleh tingkat tracing, vaksinasi, dan penggunaan Peduli Lindungi yang terus meningkat meski sudah masuk level 1,” ungkap Luhut.

Pemerintah pusat pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Walikota, Dandim, Kapolres, Dinkes, dan seluruh pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Blitar.

“Contoh baik di Kota Blitar perlu menjadi contoh bagi penanganan pandemi Covid-19 di kabupaten kota lainnya dan menjadi pembelajaran bagi penanganan pandemi Covid-19 di kabupaten kota lainnya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jabodetabek vaksinasi Luhut Pandjaitan PPKM
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top