Bisnis.com, JAKARTA - Pemberlakuan pembatan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1-4 periode 21 September - 4 Oktober 2021 berakhir pada hari ini, Senin (4/10).
Pemerintah akan mengumumkan kebijakan PPKM level 1-4 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali pada Senin (4/10) sore. Belum diketahui apakah PPKM akan kembali diperpanjang atau tidak.
Namun, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan agar pemerintah tetap menerapkan PPKM.
Selain itu, dia meminta pemerintah tidak terburu-buru menurunkan status PPKM suatu wilayah ke Level 1.
"Sebaiknya kita tidak menurunkan PPKM sampai ke level 1 di suatu wilayah sampai betul-betul tercapai Vaksinasi Lansia 2 suntikan di atas 80 persen," kata Pandu melalui Twitter, Senin (4/10/2021).
Selain itu, Pandu juga menyarankan agar pemerintah memperhatikan aspek lainnya seperti keandalan dalam tes-lacak-isolasi, dan kepatuhan penduduk untuk pakai masker sudah di atas 80 persen.
"Setiap pelonggaran adalah tanggung-jawab yg lebih besar," ujar Pandu.
Seperti diketahui, pemerintah sebelumnya menambahkan beberapa indikator dalam evaluasi penurunan level PPKM yakni dari level 3 ke 2 dan level 2 ke 1.
Persyaratan tersebut cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen bagi kabupaten/kota level 3 yang ingin turun ke level 2.
Syarat tambahan untuk daerah bisa turun dari level 2 ke level 1 harus memenuhi cakupan vaksinasi dosis pertama 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.
Pemerintah memberikan waktu selama 2 minggu bagi kabupaten/kota yang saat ini berada pada PPKM level 2 untuk dapat mengejar target tersebut.
Sementara itu, sehari jelang PPKM berakhir, Minggu (3/10), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 1.142 sehingga totalnya menjadi 4.219.284 orang.
Adapun, kasus sembuh bertambah 2.020 sehingga totalnya menjadi 4.044.235, sedangkan kasus meninggal bertambah 58 orang sehingga totalnya menjadi 142.173.
Capaian vaksinasi per 3 Oktober 2021, untuk dosis pertama mencapai 93.780.446 penerima, dosis kedua telah disuntikkan kepada 52.676.052 penerima, sedangkan dosis ketiga disuntikkan kepada 960.380 orang.