Bisnis.com, JAKARTA -- Jenazah perawat analis Gabriela Meilani berhasil dievakuasi oleh TNI-POLRI dari lokasi dan dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Hitam di Jayapura. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga terus mendampingi tenaga kesehatan korban penyerangan.
Dalam keterangan resminya, IDI menyampaikan pendampingan tenaga kesehatan korban penyerangan dilakukan oleh IDI Papua dalam bentuk penanganan pemulihan baik secara fisik maupun psikis.
"Serangan terhadap fasilitas dan layanan kesehatan di Puskesmas Kiwirok tidak hanya mengorbankan tenaga kesehatan, tapi juga menghilangkan sarana dan hak masyarakat setempat yang membutuhkan bantuan atau penanganan medis dan kesehatan,” kata Ketua IDI Wilayah Papua Donald, Minggu (26/9/2021).
Dia menambahkan, masyarakat di wilayah pedalaman Papua, terutama di Pegunungan Bintang masih membutuhkan pelayanan dan penanganan masalah kesehatan, namun agar para tenaga kesehatan dapat bekerja dengan tenang dan maksimal.
Terkait dengan hal tersebut, IDI Papua meminta jaminan keamanan dan keselamatan pada saat mereka bertugas agar mereka dapat melayani masyarakat setempat dengan baik.
Sebagai informasi, kondisi di daerah Kiwirok belum kondusif. Pasalnya, Minggu kemarin seorang anggota Brimob Kelapa Dua, Bhayangkara dua (Bharada) Muhammad Kurniadi yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas ) Nemangkawi, Minggu (26/9) pagi pukul 05.30 WIT, gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Baca Juga
Insiden itu berawal pukul 04.50 WIT terdengar bunyi tembakan dari arah depan Mapolsek Kiwirok hingga kemudian terjadi baku tembak antara KKB dengan aparat TNI-Polri.
Sekitar pukul 05.15 WIT dilaporkan seorang personel Brimob atas nama Bharada Muhammad Kurniadi dilaporkan meninggal. Bharada Muhammad Kurniadi terkena tembakan di sekitar ketiak sebelah kanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
