Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini menyasar wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sulteng). Ada beberapa pihak yang dikabarkan diamankan oleh lembaga antirasuah itu.
Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan OTT tersebut. Dia meminta masyarakat untuk bersabar karena saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
“Betul tadi malam KPK melakukan giat Tangkap Tangan. KPK menyampaikan Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan peran utk pemberantasan korupsi,” kata Firli dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).
“Kami memahami keinginan masyarakat untuk pemberantasan korupsi dan karenanya KPK terus bekerja untuk mengumpulkan keterangan dan bukti bukti,” ujarnya melanjutkan.
Firli mengatakan, KPK akan memberikan penjelasan setelah pengumpulan keterangan dan pengumpulan bukti-bukti yang ada. “kita bekerja berdasarkan bukti-bukti dan dengan bukti-bukti tersebutlah membuat terangnya suatu peristiwa pidana korupsi dan menemukan tersangka,” jelas Firli.
Lebih lanjut, Firli menuturkan KPK berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi dan tidak akan pernah berhenti sampai indonesia bersih dari praktik praktik korupsi. “Siapapun pelakunya, kami tidak pandang bulu jika cukup bukti karena itu prinsip kerja KPK,” imbuhnya.
Selain itu, Firli menegaskan KPK bekerja dengan berpedoman kepada asas-asas pelaksanaan tugas KPK. Diantaranya menjunjung tinggi kepastian hukum, keadilan, kepentingan umum, transparan, akuntabel, proporsionalitas, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
“Kami masih terus bekerja, pada saatnya kami akan memberikan penjelasan kepada masyarakat. Tunggu ya, dan berikan waktu untuk penyidik menyelesaikan pekerjaannya,” tukas Ketua KPK yang berlatarbelakang polisi itu.