Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes: Masih Banyak Warga Takut Jalani Tes Covid-19

Terkait dengan upaya 3T, Kementerian Kesehatan ke depannya akan melakukan Zero Prevalensi Survei.
Petugas medis di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, tengah melayani pemeriksaan tes swab PCR./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif
Petugas medis di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, tengah melayani pemeriksaan tes swab PCR./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan beberapa masyarakat Indonesia masih khawatir untuk melakukan tes Covid-19.

Dia melanjutkan, alasan masih banyak masyarakat yang takut untuk dites karena merasa khawatir apabila setelah melakukan tes pemeriksaan Covid-19, mereka akan dinyatakan positif atau diketahui tengah sakit.

“Saya katakan bahwa lebih baik ketahuan [positif] dan tidak apa juga karena penyakit ini 80 persen tidak harus masuk Rumah Sakit (RS). Yang masuk RS 80–90 persen sembuh,” kata Menkes dalam keterangan pers, Senin (20/9/2021)

Dia melanjutkan, terkait dengan upaya 3T atau tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut perawatan (treatment) ke depan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan Zero Prevalensi Survei.

Survei ini nantinya akan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan sejumlah Perguruan Tinggi.

“Survei ini akan dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui berapa yang sudah tertular, titer antibodi, dan apakah ada penurunan sehingga bisa dijadikan sebagai rujukan dasar membuat kebijakan ke depan yang berbasis data-data real (nyata),” ujarnya.

Dia berharap, dalam dua bulan survei yang bekerja sama dengan WHO, Kementerian Dalam Negeri, dan sejumlah perguruan tinggi bisa dilakukan di 100 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 20 September 2021 pukul 18.00 WIB, jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama totalnya menjadi 79.661.163 orang dengan persentase dari total sasaran vaksinasi sebesar 38,25 persen.

Selanjutnya, untuk jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua totalnya menjadi 45.228.123 orang dengan persentase dari total sasaran vaksinasi sebesar 21,72 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper