Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa yang Terjadi jika Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Telat?

Antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi tinggi, sementara vaksin yang datang secara bertahap dan membutuhkan proses lanjutan sebelum didistribusikan ke masyarakat.
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVD-19 kepada warga di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Kementerian Kesehatan mencatat per 31 Juli 2021 jumlah warga yang telah menerima vaksin COVID-19 untuk dosis pertama mencapai 47.226.514 dan dosis kedua mencapai 20.534.823 dari total sararan vaksinasi sebesar 208.265.720./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVD-19 kepada warga di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Kementerian Kesehatan mencatat per 31 Juli 2021 jumlah warga yang telah menerima vaksin COVID-19 untuk dosis pertama mencapai 47.226.514 dan dosis kedua mencapai 20.534.823 dari total sararan vaksinasi sebesar 208.265.720./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus menggencarkan program distribusi vaksinasi. Targetnya, setidaknya masyarakat bisa menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19.

Hingga Selasa (10/8/2021), vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 52 juta dosis, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 25,5 juta dosis.

Bahkan, sejumlah tenaga kesehatan sudah mendapatkan 112 ribu dosis ketiga untuk menambah perlindungan, booster, mereka yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid dalam keterangannya pada Kamis (12/8/2021), mengakui alokasi penyuntikan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dosis pertama dan kedua sedikit kurang tepat waktu disebabkan berbagai hal.

Salah satu penyebab terhambatnya alokasi penyuntikan vaksinasi Covid-19 di antaranya adalah tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi, sementara vaksin yang datang secara bertahap dan membutuhkan proses lanjutan sebelum didistribusikan ke masyarakat.

"Ada berbagai proses yang perlu dilakukan sebelum vaksin dapat sampai ke masyarakat. Ada proses karantina, lalu kontrol kualitas vaksin, hingga dikeluarkannya lot vaksin dari Badan POM, untuk memastikan keamanan dan kualitas vaksin supaya tidak menjadi masalah, sementara antusiasme masyarakat tinggi. Kita perlu berhitung secara cermat, khususnya di Pemerintah Daerah, untuk mengalokasikan berapa dosis satu dan dosis dua,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan itu.

Siti mengatakan, bahwa mekanisme alokasi vaksinasi perlu dilihat dan diperhitungkan secara jeli, mengingat vaksin diterima secara bertahap.

"Kita akan terus menerima suplai vaksin dari produsen hingga memenuhi kebutuhan 426 juta dosis vaksin. Tapi ingat, kita tidak menerimanya dalam satu waktu sekaligus,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Vaksinasi Dosis Kedua Telat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper