Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 Jepang Tembus 100 Juta Dosis

Di AS, 90,5 persen dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas telah menerima setidaknya satu dosis, lebih tinggi dari 87,6 persen di Jepang.
Ilustrasi - Staf medis berpartisipasi dalam pelatihan vaksinasi virus Corona di Osaka, Minggu (28/2/2021)./Antara/The Yomiuri Shimbun-Takayuki Hamai
Ilustrasi - Staf medis berpartisipasi dalam pelatihan vaksinasi virus Corona di Osaka, Minggu (28/2/2021)./Antara/The Yomiuri Shimbun-Takayuki Hamai

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang telah mendistribusikan lebih dari 100 juta dosis vaksin Covid-19 dan melampaui Amerika Serikat dalam proporsi lansia yang divaksinasi penuh.

Menurut data pemerintah yang dilansir Bloomberg, Rabu (11/8/2021), capaian vaksinasi itu diraih ketika Jepang, seperti banyak negara lain, berada di tengah gelombang baru infeksi virus corona yang dikaitkan dengan varian delta.

Jepang dan ibu kotanya Tokyo telah melaporkan rekor jumlah infeksi harian selama beberapa hari bulan ini, saat Olimpiade Musim Panas hampir berakhir.

Sebagian besar infeksi baru terjadi di antara mereka yang berusia 20-an dan 30-an tahun, menunjukkan dampak dari kesenjangan tingkat inokulasi antara orang tua dan populasi lainnya.

Pada Selasa (10/8/2021), Jepang telah memberikan 102,9 juta dosis dan 81,6 persen penduduknya berusia 65 tahun atau lebih telah divaksinasi penuh, menurut kantor perdana menteri. Itu lebih tinggi dari 80,4 persen dari kelompok usia yang sama yang divaksinasi penuh di AS, menurut data Centers for Disease Control of Prevention.

Namun di AS, 90,5 persen dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas telah menerima setidaknya satu dosis, lebih tinggi dari 87,6 persen di Jepang.

Jepang juga memiliki persentase yang lebih rendah dari populasinya yang divaksinasi lengkap di antara negara anggota G7. Vaksinasi Jepang berada di angka 32,9 persen, dibandingkan dengan 50,8 persen di AS dan 59 persen di Inggris, menurut pelacak vaksin Universitas Johns Hopkins.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiaran publik NHK 7-9 Agustus menemukan 75 persen responden berpikir peluncuran vaksin Jepang lambat, sementara hanya 18 persen yang mengatakan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper