Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, Kasus Covid-19 dan Positivity Rate Turun 2 Pekan Terakhir

Kasus Covid-19 mingguan di tingkat nasional telah menunjukan penurunan dan melewati puncak kasus pada tiga pekan lalu.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kasus positif Covid-19 mingguan di tingkat nasional telah menunjukan penurunan atau telah melewati puncak kasus pada tiga pekan lalu.

Puncak kasus konfirmasi Covid-19 terjadi pada 15 Juli 2021. Perlahan kasus positif dan positivity rate berangsur menurun.

"Penurunan tercatat dari 350.273 menjadi 289.029. Kemudian kembali turun menjadi 273.891 kasus," kata Wiku saat konferensi pers virtual, Selasa (3/8/2021).

Lebih lanjut, kondisi ini sejalan dengan positivity rate mingguan. Kata Wiku, positivity rate juga mengalami penurunan selama dua minggu terakhir dari sebelumnya mencapai 30,72 persen menjadi 27,38 persen dan turun lagi menjadi 25,18 persen pada pekan kemarin.

Selain itu, delapan dari 34 provinsi juga mencatatkan penurunan kasus positif selama dua minggu berturut-turut. Delapan provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Maluku dan Maluku Utara.

"Tentunya ini adalah pencapaian positif yang harus dipertahankan. Adanya penurunan kasus dan positivity rate ini menunjukan penurunan penularan di tengah masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Satgas Covid-19 mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah bersabar dan taat protokol kesehatan selama empat pekan terakhir. Menurutnya, upaya ini merupakan salah satu kunci menangani pandemi.

"Kontribusi anda sangat besar pada penurunan kasus ini," ujar Wiku.

Dia menyebutkan bahwa hasil telaah tim Satgas, pemerintah optimis ke depan angka kasus positif dan positivity rate dapat terus menurun. Kondisi ini akan terjadi apabila pemerintah daerah terus meningkatkan penanganan di wilayahnya termasuk disiplin protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper