Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Indonesia, AS Kirim 3,5 Juta Vaksin Moderna ke Argentina

Sumbangan AS sejauh ini adalah yang terbesar untuk negara Amerika Latin dan menandai kedatangan pertama vaksin mRNA yang sangat efektif ke Argentina.
Moderna./Bloomberg
Moderna./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menerbangkan bantuan ke Indonesia, pemerintah Amerika Serikat akan mengirim 3,5 juta vaksin Moderna Inc. ke Argentina pada hari Jumat (16/7/2021) waktu setempat.

Pengiriman ini sebagai bagian dari peningkatan sumbangan dari pemerintahan Presiden Joe Biden ke negara-negara berkembang di seluruh Amerika Latin, Asia, dan Afrika.

Pengiriman akan tiba Sabtu (17/7/2021) waktu Argentina setelah kesepakatan bilateral oleh kedua negara, menurut seorang pejabat Gedung Putih.

Dilansir oleh Bloomberg, sumbangan AS sejauh ini adalah yang terbesar untuk negara Amerika Latin dan menandai kedatangan pertama vaksin mRNA yang sangat efektif ke Argentina.

Ekonomi terbesar kedua di Amerika Selatan, yang telah melaporkan 4,7 juta kasus di negara berpenduduk 45 juta orang, berada di antara 10 negara lain yang telah menderita kematian 100.000 atau lebih, menurut data yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Sumbangan ini merupakan bagian dari janji administrasi Biden untuk mengirimkan setidaknya 80 juta dosis suntikan yang diproduksi oleh Pfizer Inc., Moderna dan Johnson & Johnson.

Pemerintahan Presiden Alberto Fernandez baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk membeli 20 juta dosis Moderna yang tidak akan tiba hingga kuartal pertama tahun 2022.

Argentina harus mengubah peraturan vaksin lokalnya dengan keputusan presiden awal bulan ini untuk memungkinkan akses ke lebih banyak vaksin yang dibuat oleh produsen AS. Pemerintah sejauh ini mengandalkan lebih dari 32 juta dosis dari Sputnik V Rusia, Sinopharm China, dan AstraZeneca Plc. Hanya 11,4 persen dari populasi Argentina yang divaksinasi lengkap.

Sementara pemerintah telah melunakkan tindakan karantina karena penurunan kasus harian, pemerintah telah membatasi jumlah harian pelancong yang diizinkan tiba dengan penerbangan internasional dalam upaya untuk menunda penyebaran varian delta. Argentina telah mendeteksi 15 kasus delta dari pelancong yang datang dari luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper