Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm.
Melansir CNA, Jumat (16/7/2021), Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan vaksin buatan Sinopharm ini didaftarkan oleh perusahaan farmasi Duopharma.
Sebelumnya, perusahaan yang sama juga sepakat untuk memasok Malaysia dengan 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia.
Pada saat yang sama, otoritas kesehatan Malaysia juga memberikan izin penggunaan darurat terhadap vaksin buatan Johnson & Johnson.
Pemberian izin tersebut dilakukan hanya selang sehari setelah Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan akan menyetop penggunaan vaksin buatan Sinovac begitu pasokannya habis.
Negeri Jiran ini telah memulai vaksinasi nasional sejak 24 Februari lalu. Per Kamis (15/7/2021), pemerintah sudah menyuntikkan 12.647.558 dosis kepada lebih dari 4 juta masyarakatnya atau 12,3 persen dari total populasinya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan pemerintah sedang mempertimbangkan rencana untuk memberikan pelonggaran terhadap masyarakat yang sudah divaksin secara penuh, termasuk bepergian ke luar kota dan makan di rumah makan.
Per Kamis (15/7/2021), Malaysia melaporkan 13.215 kasus baru, mencatatkan rekor tinggi selama 3 hari berturut-turut. Secara akumulasi, pemerintah mencatat jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 880.000 dengan jumlah kematian lebih dari 6.600.