Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas penerbangan Vietnam mengatakan sebagian besar provinsi dan kota telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Kota Ho Chi Minh atau memotong penerbangan harian di tengah lonjakan dramatis pasien virus di kota terbesar di negara itu.
Kebijakan ini sekaligus mengiringi seruan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap di rumah selama 15 hari mulai hari ini, Jumat (9/7/2021).
Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam selanjutnya mengusulkan pemotongan jumlah kursi pulang-pergi yang ditawarkan pada penerbangan antara ibu kota Hanoi dan Kota Ho Chi Minh menjadi 3.400 kursi selama 15 hari ke depan.
Kementerian Transportasi Vietnam mengamanatkan hasil tes Covid negatif yang valid untuk semua penumpang yang terbang ke dan dari Kota Ho Chi Minh.
Regulator menyarankan untuk mempertahankan penerbangan harian antara Kota Ho Chi Minh dan wilayah tengah, termasuk Danang, Phu Cat, Buon Ma Thuot dan Cam Ranh. Namun, otoritas tidak mengusulkan pembatasan penerbangan kargo.
Vietnam menghentikan penerbangan komersial internasional pada bulan Desember, meskipun memungkinkan penerbangan membawa pulang Vietnam dari luar negeri dan untuk investor dan ahli.
Baca Juga
Pihak berwenang di Hanoi menangguhkan transportasi umum antara kota dan 14 provinsi dan kota Kamis malam, menurut situs web pemerintah kota. Hanya kendaraan yang membawa pekerja ke pabrik dan perusahaan yang boleh melakukan perjalanan antar wilayah.
Pembatasan baru Kota Ho Chi Minh termasuk penangguhan layanan makanan yang dibawa pulang, mengutip Wakil Walikota Duong Anh Duc. Warga telah diperintahkan untuk tetap di rumah kecuali untuk perjalanan penting seperti membeli makanan, mencari perawatan medis dan untuk beberapa pekerjaan.
Vietnam, yang mencatat rekor satu hari baru 1.314 infeksi virus pada hari Kamis kemarin (8/7/2021).
Negara berpenduduk 98 juta orang, yang telah memberikan hampir 4 juta dosis vaksin hingga kemarin, mengharapkan untuk menerima 8,7 juta dosis bulan ini. Vietnam bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity dari 75 persen populasinya pada awal tahun depan.