Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara Afrika dan Karibia diharapkan dapat mencapai target untuk menginokulasi sekitar 800 juta orang jika komitmen Johnson & Johnson dan inisiatif berbagi vaksin Covax Covid-19 terpenuhi.
Caricom, kelompok 15 negara Karibia, telah diberikan akses ke Tim Tugas Akuisisi Vaksin Afrika, yang dibentuk oleh Uni Afrika untuk menyelenggarakan pembelian vaksin Covid-19.
Sementara itu, Covax telah berjanji untuk mengirimkan dosis ke Afrika, yang terdiri atas campuran suntikan tunggal dan ganda. Adapun, Uni Afrika telah setuju untuk membeli vaksin suntikan tunggal dari J&J yang akan dibuat di bawah lisensi oleh Aspen Pharmacare Holdings Ltd. di Afrika Selatan dan dikirimkan selama tahun depan.
"Jika pengiriman J&J 400 juta terpenuhi, dan Covax berhasil [memenuhi komitmen] dengan 700 juta dosisnya, maka kami berada di target 60 persen,” kata Utusan Khusus Uni Afrika untuk Covid-19, Strive Masiyiwa, dilansir Bloomberg, Kamis (8/7/2021).
Afrika adalah benua yang paling tertinggal dalam vaksinasi, dengan hanya 1,1 persen dari 1,2 miliar penduduknya yang divaksinasi penuh dibandingkan dengan sekitar setengah populasi AS dan Inggris. Benua itu telah berjuang untuk mendapatkan vaksin dan pengiriman dari Covax gagal memenuhi proyeksi setelah India menghentikan ekspornya.
Covax sampai saat ini telah mengirimkan 95 juta dosis ke 134 negara. Beberapa negara Afrika telah menggunakan sumbangan atau mendapatkan vaksin dari China dan Rusia dan sumbangan awal 15 juta dosis dari AS siap untuk didistribusikan.