Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oknum Pejabat Askrindo Diduga Terlibat Korupsi, Ini Kata Sekper

Pihak Askrindo irit bicara mengenai dugaan keterlibatan oknum di internal yang kerap mendapatkan setoran ilegal dari anak usahanya yaitu PT Askrindo Mitra Utama (AMU).
Karyawan memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang produk asuransi kecelakaan diri atau personal accident insurance di booth Askrindo pada Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 di Jakarta, Jumat (5/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang produk asuransi kecelakaan diri atau personal accident insurance di booth Askrindo pada Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 di Jakarta, Jumat (5/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) irit bicara mengenai adanya keterlibatan oknum di internal yang kerap mendapatkan setoran ilegal dari anak usahanya yaitu PT Askrindo Mitra Utama (AMU).

Sekretaris Perusahaan PT Askrindo Denny S Adji mengemukakan pihaknya akan mengedepankan asas praduga tidak bersalah terhadap siapapun yang diduga terlibat dalam perkara korupsi di PT Askrindo.

"Kami tentunya juga akan menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah," kata Denny kepada Bisnis melalui pesan singkat, Kamis (1/7/2021).

Dia juga menegaskan bahwa PT Askrindo sudah siap untuk bekerja sama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengungkap perkara korupsi itu. Selain itu, kata Denny, pihaknya akan menghormati semua proses hukum yang tengah berjalan di Kejagung.

"Pada prinsipnya kami sangat menghormati semua proses hukum yang sedang berjalan ini. Kami akan bekerja sama dengan aparat hukum bila diperlukan dalam upaya menegakkan keadilan," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Febrie Adriansyah membeberkan ada sejumlah oknum pejabat di PT Askrindo yang kerap menerima setoran ilegal dari beberapa anak perusahaan PT Askrindo.

Hal tersebut, kata Febrie, telah membuat negara mengalami kerugian mencapai triliunan. Namun, Febrie masih merahasiakan angka pasti kerugian negara yang muncul akibat perkara korupsi itu.

"Jadi dari transaksi di anak perusahaan diduga uangnya itu kembali ke oknum pejabat dan kerugiannya besar, triliunan lah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper