Bisnis.com, JAKARTA -- Polri menyatakan terduga teroris yang sebelumnya ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anriteror di Tasikmalaya pernah berbaiat ke Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Pennum) Mabes Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan hasil pemeriksaan sementara juga menunjukan dua terduga teroris berinisial DR atau AQD adalah bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.
"Ditangkap juga satu orang terduga teroris DR alias AQD pada Jumat pukul 13.30 WIB di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya," terang Perwira Menengah Divisi Humas Polri dikutip dari laman resmi Polri, Minggu (20/6/2021)..
Ahmad menuturkan bahwa DR merupakan anggota JAD dibawah pimpinan T yang telah ditangkap terlebih dahulu. DR juga diduga terlibat i'dad atau pelatihan aksi teror di Gunung Galunggung, bersama dengan tiga teroris JAD lain yang berinisial BRK, AF, serta RA.
"Terakhir, peranannya itu bermufakat membentuk RQ Sabilunajah yang digagas T," terang lulusan Akabri tahun 1991.
Sebagai informasi, Tim Densus 88 Anti-teror Polri kembali menangkap empat terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Dengan rincian di Pangandaran pada 16 Juni 2021 terdapat tiga terduga teroris berinisial T alias AU, RAH alias BM, dan SU alias SUK. Serta satu lainnya ditangkap di Tasikmalaya pada Jumat (18/6/2021) yang berinisial DR alias AQD.