Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 juta bulk vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Minggu (20/6/2021). Kedatangan ini menjadikan total vaksin yang tiba mencapai 104 juta dosis.
Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan kedatangan 10 juta bulk vaksin menambah bulk di dalam negeri mencapai 91 juta dosis.
Nantinya bahan baku vaksin ini akan diolah oleh Biofarma menjadi vaksin Covid-19. Pemerintah kata dia terus berupaya mengamankan kebutuhan vaksin agar tercapai herd immunity atau kekebalan komunal.
"Alhamdulillah hari ini kita kedatangan 10 juta bulk vaksin," katanya dalam keterangan resmi melalui kanal YouTube Setpres, Minggu (20/6/2021).
Dia menerangkan langkah penyediaan vaksin maupun bentuk bulk dilakukan melalui pendekatan bilateral, multilateral, hingga eksplorasi produk di dalam negeri.
Oscar memastikan vaksin yang disiapkan dan digunakan Kementerian Kesehatan sudah memenuhi syarat uji, baik dari aspek keamanan, efikasi, maupun mutu vaksin.
Selama ini pemerintah setidaknya menggunakan tiga jenis vaksin yakni Sinovac, AstraZeneca, hingga Sinopharm.
Vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia mencapai 94,5 juta baik dosis maupun dalam bentuk bulk. Kemudian AstraZeneca 8,2 juta dosis dan Sinopharm 2 juta dosis.
"Sampai saat ini kita sudah melakukan upaya percepatan penguatan vaksinasi ini. Kami imbau masyarakat agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan," ujarnya.