Bisnis.com, JAKARTA - Video berisi modus pungutan liar atau pungli yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara viral di media sosial. Dalam video singkat yang diunggah akun Twitter akun @h3ru_h, terekam modus pungli terbaru, yaitu menggunakan kantong kresek berwarna hitam.
Dalam video yang diunggah pada Minggu (13/6/2021), terlihat bagaimana sebuah kantong kresek bewarna hitam menggantung di sebuah tali yang berasal dari atas ke truk-truk yang sedang bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Menurut pemaparan dari pembuat video tersebut, kantong kresek berwarana hitam tersebut diturunkan unutk diisikan uang pungli oleh supir truk agar bisa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kreseknya lagi turun nih. Mereka gaakan bongkar kalo kreseknya engga dimasukin uang. Nih kasih duit, kasih duit. Begitu modusnya, baru nanti naik keatas. Nanti,kalo udah diambil sama operatornya, baru nanti dia mau bongkar” ujar @h3ru_h dalam video tersebut seperti dikutip, Senin (14/6/2021).
Video tersebut menjadi viral dalam waktu singkat. Video pungli dengan modus kantong kresek hitam tersebut sudah ditonton lebih dari 150 ribu kali dan mendapat 3.868 likes, 2.449 re-tweets, dan 315 quote tweets hingga Senin siang (14/6/2021) pukul 15.00 WIB.
Pungli pakai kresek. pic.twitter.com/OrvjsGwwWd
— ???? ??????????? (@h3ru_h) June 13, 2021
Warganet yang melihat video ini di twitter banyak yang berkomentar terkait pungli yang terjadi dalam video tersebut. Salah satunya akun @asepseptianda yang menyebut jika dirinya tidak heran dengan kejadian seperti ini.
“Ga heran sama hal kaya gini. Bahkan ada beberapa orang yang menganggap gratifikasi seperti ini adalah hal yang wajar. Saya sering menjumpai, kalo ga dikasih pelicin ga mau kerja, mau saya lapor ke atasan, tapi saya masih kasihan dengan kehidupan dan keluarganya. Tapi ngeselin jg,” cuitnya di kolom komentar.
Dengan adanya video tersebut membuat apa yang diadukan oleh supir truk kepada Presiden Joko Widodo benar adanya. Seperti yang diketahui, pada Kamis (10/06/21) Joko Widodo mendengarkan keluhan terkait dengan pungli dan premanisme yang dialami oleh para supir truk
Tak butuh waktu lama, Jokowi langsung meminta kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus pungli di Tanjung Priok.
“Pak Kapolri ini saya di Tanjung Priok [mendengar] banyak keluhan dari driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, NPCT1, kemudian di depo Dwipa. Yang kedua kalau macet, driver-driver ini dipalak preman-preman. Bisa diselesaikan? Itu saja pak Kapolri,” ujar Jokowi melalui sambungan telepon dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).