Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal menyetop sementara pembiayaan untuk tempat isolasi tenaga kesehatan di hotel-hotel DKI Jakarta mulai 15 Juni 2021. Kendati demikian BNPB menyebut keuangannya masih aman.
Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi menjelaskan bahwa sejak Januari 2021 program membiayai tempat isolasi sudah dilaksanakan BNPB, sembar menantikan usulan anggara Pemerintah Daerah terealisasi.
“Nah usulan anggaran itu kan ada proses review BPKP jadi perlu waktu, itu biasa. Kita sudah usulkan, di Kemenkeu, sedang proses,” kata Dody kepada Bisnis, Kamis (10/6/2021).
Dody mengungkapkan sudah menalangi Rp60 miliar untuk membayar hotel isolasi di Jakarta. Adapun, total utang yang masih tersisa mencapai Rp140 miliar.
“Karena Covid-19 banyak di mana-mana, kita talangi bayar hotel, tapi kan agak berat kalau lama-lama. Jadi kita rapat dengan Pemda DKI bagaimana sambil kita tunggu proses dana ini turun, kita batasi dulu isolasi di hotel sampai 15 Juni. Setelah itu kita pakai fasilitas Pemda DKI, dan sudah ada,” ujarnya.
Kalau dana sudah turun dari Kementerian Keuangan, akan langsung dibayarkan ke hotel-hotel. Adapun, BNPB mengajukan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk menutup utang dan mengembalikan dana BNPB yang terpakai.
“Nanti kalau kasus meningkat lagi sehingga melampaui kapasitas fasilitas milik Pemda DKI, nanti sesuai mekanisme yang ada Pemda DKI bisa usulkan lagi ke kami, kalau perlu hotel lagi, jadi on off saja sesuai kebutuhan. Mereka juga sudah siapkan fasilitasnya untuk 15 Juni nanti,” jelasnya.
Dody berharap pencairan anggarannya bisa selesai akhir Juni ini, agar BNPB segera punya cadangan lagi.
Selain DKI Jakarta, BNPB juga memberikan bantuan serupa ke daerah lain. Hanya saja ke DKI Jakarta disetop sementara karena menelan biaya paling banyak.
“Ini anggaran untuk pembiayaan hanya bayar hotel di DKI. Ada juga di Cilacap, Depok, Bekasi, kita dukung juga tapi tidak sebesar di DKI Jakarta. Di Depok kita pakai Makara UI Rp7 miliar sudah kita bayar, di Bekasi juga sudah. Yang belum di DKI saja,” jelasnya.
Dody juga menegaskan BNPB tidak dalam kondisi krisis, karena anggaran yang seret hanya khusus untuk alokasi hotel di DKI Jakarta, sementara yang lain aman.
“Kita juga kemarin dukung Kudus, Blora, Pati, tadi malam baru pulang dari Bangkalan, Madura. Itu juga masih terus kita support,” ungkapnya.